LogoDIGINATION LOGO

Yuk Kenalan Dengan Design Sprint

author Oleh Aulia Annaisabiru Ermadi Minggu, 5 Agustus 2018 | 06:00 WIB
Share
Kamu kesulitan memulai startup dan tidak punya banyak waktu untuk mencari solusi? Jika ya, sepertinya Kamu perlu mencoba design sprint
Share

Kamu kesulitan memulai startup dan tidak punya banyak waktu untuk mencari solusi? Jika ya, sepertinya Kamu perlu mencoba design sprint. Wah, apa lagi, tuh? Design sprint adalah konsep yang dikenalkan oleh Jake Knapp dari Google Venture pada tahun 2010. Konsep ini menggabungkan dua konsep yaitu sprint dan design thinking. Kedua konsep ini dapat membantumu menyelesaikan dan menguji masalah, mulai dari proses bisnis sampai proses pembuatan produk hanya dalam 5 hari! 5 hari? Lalu bagaimana tahapan-tahapannya?

#Hari ke-1: Pahami

Semua bermula dari penyamaan persepsi dalam memahami permasalahan secara detail. Pada tahap ini diadakan wawancara kepada pengguna dan calon pengguna produk. Pengguna tersebut diminta untuk menceritakan masalah terkait produk dan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil dari tahap ini adalah ditemukannya stuktur permasalahan yang akan dipecahakan melalui proses desain di hari selanjutnya.

#Hari ke-2: Bedakan

Setelah mendapatkan ‘masalah’ di hari pertama, tahap selanjutnya tim harus mendefinisikan atau mencari solusi dari permasalahan tersebut. Pada tahap ini seluruh tim secara individual diminta untuk memberikan ide sebanyak mungkin atas permasalahan dan menuangkannya dalam rancangan kasar. Hasilnya akan ditemukan kunci strategi pemecahan masalah tersebut.

#Hari ke-3: Putuskan

Ide-ide yang telah ada akan disaring dan dicari yang terbaik dengan cara voting. Ide yang tersaring akan difinalisasi menjadi desain yang lebih rapi untuk tahap pengembangan awal. Dari tahap ini akan muncul gambaran atau sketsa dari proyek yang akan dieksekusi di tahap selanjutnya.

Baca juga:
5 Kesalahan Umum yang Bisa Gagalkan Bisnis Startup

-

#Hari ke-4: Purwarupa

Tim akan memulai memproses pembuatan produk kemudian dilanjutkan dengan tes langsung pada pengguna. Hal yang harus diperhatikan adalah penekanan biaya dalam pembuatan prototipe atau purwarupa ini.

#Hari ke-5: Validasi

Pada tahap akhir ini, produk yang sudah diuji dan dinilai oleh user akan diuji lagi oleh para ahli sehingga obyektivitas penilaiannya terjaga. Dari penilaian tersebut, akan diketahui hal mana yang sudah bagus dan mana yang harus dikembangkan.Inti dari design sprint adalah membantu seluruh tim untuk mendapatkan tujuan dan arah yang jelas sehingga bisnis dapat berkembang sesuai tujuan. Kelebihan yang ditawarkan adalah efisiensi waktu untuk mencari solusi permasalahan. Kamu tertarik mencobanya?

Baca juga:
Alasan Utama Kenapa Bisnis Bisa Gagal

  • Editor: Dikdik Taufik Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE