LogoDIGINATION LOGO

Infrastruktur Digital Penting Untuk Hadapi Industri 4.0

author Oleh Sukindar Rabu, 25 Juli 2018 | 14:49 WIB
Share
Tidak dipungkiri lagi, revolusi industri telah mengubah banyak hal dalam kehidupan, terutama proses dan cara kerja di berbagai sektor industri
Share

Tidak dipungkiri lagi, revolusi industri telah mengubah banyak hal dalam kehidupan, terutama proses dan cara kerja di berbagai sektor industri.

Sebut saja revolusi industri pertama, di mana dahulu modernisasi pertama dilakukan dengan mengganti tenaga manusia dengan tenaga binatang dalam mengembangkan agrikultur atau disebut dengan human animal connectivity.

Atau pada generasi selanjutnya, Revolusi Industri juga telah mengubah banyak hal dalam kehidupan dengan munculnya industri mobil yang dikenalkan Henry Ford melalui Ford Motor Company di Amerika Serikat.

Di revolusi industri ketiga, arus globalisasi pun mulai muncul didukung adanya kemunculan teknologi automasi di beragam bidang industri.

Perubahan-perubahan yang terjadi ini dijelaskan secara mendetail oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengawali penjelasannya pada Peluncuran Telkomsel Innovation Center di Jakarta pada hari Rabu (25/7).

Perubahan-perubahan seperti ini pun akan terjadi di era revolusi industri keempat. Menurut Airlangga, era industri 4.0 akan mengubah industri ke era komunikasi mesin ke mesin (machine to machine communication), di mana yang sebelumnya masih hubungan mesin ke manusia seperti yang terjadi di industri 3.0.

Baca Juga:
Akselerasi Industri 4.0, Telkomsel Luncurkan Pusat Inovasi IoT Lab Pertama di Indonesia

Sementara itu, guna menghadapi era industri yang akan datang, Airlangga Hartarto berpendapat, “Bagi industri yang paling penting itu infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, karena untuk memacu daya saing agar lebih kompetitif di tingkat global.”

Menurut Menperin, di era digital ini, aktivitas sektor manufaktur tidak lagi terbatas hanya melibatkan mesin dalam proses produksinya.

Beberapa bahkan telah melakukan lompatan dengan mengimplementasikan internet of things (IoT) atau kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang menjadi teknologi kunci dalam industri 4.0.

“Oleh karena itu, untuk mendukungnya, diperlukan jaringan internet dengan kecepatan tinggi, teknologi cloud, data center, security management dan infrastruktur broadband,” sebut Airlangga.

Sementara itu, menurut Airlangga, Indonesia memiliki potensi dan peluang yang baik untuk bertransformasi ke arah ekonomi digital tersebut.

“Negara kita ini kaya, punya cloud atau data di atas tanah, yang dikelola oleh Telkomsel. Kita harus bangga, Telkomsel adalah aset nasional, makanya perlu kita jaga untuk menata masa depan lebih baik lagi,” papar Menperin.

  • Editor: Wicak Hidayat
LATEST ARTICLE