Siapa sih yang tidak kenal sama game “Fortnite: Battle Royale”? Game buatan Epic Games ini mampu menyita perhatian banyak orang karena dapat dimainkan secara gratis.

Meskipun demikian, game yang telah dikembangkan dalam beberapa platform ini merupakan mesin bisnis penghasil uang.

Berdasarkan laporan terbaru dari SuperData yang ditulis ulang Business Insider, game bergenre battle royale ini telah menghasilkan lebih dari USD 1 miliar pendapatan di semua platform.

Angka yang cukup luar biasa yang bisa memunculkan beragam pertanyaan. Bagaimana caranya? Kenapa bisa seperti itu? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Pendapatan luar biasa dari Fortnite tersebut tidak kurang dan tidak lebih dihasilkan dari sistem pembelian dalam aplikasi, yang tentunya tidak menawarkan keuntungan kompetitif di dalamnya atau istilah kerennya “pay to win”.

Dalam permainan ini, pengguna dapat Battle Pass seharga USD 10 secara opsional, untuk memperoleh sejumlah V-bucks, yakni mata uang dalam permainan tersebut.

Baca Juga:
Belajar dari Sukses fortnite, Apa Kuncinya?

Dengan menggunakan V-bucks tersebut, pengguna dapat membeli kostum, aksesori, serta gerakan tarian khas Fortnite untuk setiap karakter yang bisa dimainkan.

Pengguna juga dapat membeli V-bucks dengan uang nyata secara langsung, dengan konversi 1.000 V-bucks seharga USD 9,99, terutama untuk membeli pakaian karakter atau biasa disebut dengan “skin” paling mahal yang harganya di kisaran 2.000 V-bucks atau USD 20.

Sementara itu, mesin uang untuk Epic Games sangat populer karena didukung oleh banyaknya selebriti maupun sekelompok penyiar langsung video game terkemuka yang memainkan permainan dalam platform siaran langsung, seperti Twitch atau YouTube Gaming,  untuk ditonton oleh jutaan penggemarnya.

Setelah sepuluh bulan sejak diluncurkannya pada awal tahun 2017, Fortnite masih menjadi game yang paling banyak disiarkan secara langsung dan paling banyak ditonton di Twitch.

Business Insider memperkirakan, kejayaan “Fortnite: Battle Royale” tampaknya belum akan pudar, bahkan masih akan sangat menguntungkan untuk waktu yang sangat lama.

• Editor: Wicak Hidayat
• Sumber: Business Insider