LogoDIGINATION LOGO

Beri Akses Permodalan, Bekraf Gelar Sharia Banking for Business Matching

author Oleh Desy Yuliastuti Minggu, 22 Juli 2018 | 14:16 WIB
Share
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mempertemukan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Langsa, Aceh, dan sekitarnya dengan perbankan syariah melalui Sharia Banking for Business Matching, Selasa (17/7) di Hotel Harmoni, Langsa, Aceh
Share

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mempertemukan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Langsa, Aceh, dan sekitarnya dengan perbankan syariah melalui Sharia Banking for Business Matching, Selasa (17/7) di Hotel Harmoni, Langsa, Aceh. Bank Aceh Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri adalah bank syariah yang berpartisipasi pada business matching ini.

Pelaku ekraf yang menghadiri acara ini telah memiliki usaha kreatif dari 16 subsektor ekraf, mempunyai brand, beroperasi minimal setahun, dan membawa proposal untuk pengajuan pembiayaan perbankan syariah.

Kasubdit Perbankan Konvensional Bekraf, Dedy Andriansyah menginformasikan bahwa Direktorat Akses Perbankan semaksimal mungkin memberikan akses permodalan ke pelaku ekraf. Sharia Banking for Business Matching bertujuan memberi pengetahuan tentang pembiayaan syariah kepada pelaku ekraf sehingga mereka bisa mengaksesnya.

“Ekraf menjadi fokus pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak pembangunan di Indonesia,” ungkap Dedy.

Abdullah Gade dari Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang mewakili Walikota Langsa, Aceh membuka acara ini. Abdullah menjelaskan bahwa pelaku ekraf membantu secara aktif dalam pembangunan yang ada di Kota Langsa. Kota Langsa dijadikan tujuan kunjungan masyarakat Aceh dan sekitarnya karena memiliki mangrove dan hutan lindung.

Keynote speaker acara, anggota DPR RI Komisi X, Muslim SHI.MM, mengharapkan 184 pelaku ekraf yang hadir bisa mengikuti acara hingga selesai. Pelaku ekraf dapat memanfaatkan materi talkshow dari perwakilan perbankan syariah untuk mengakses pembiayaan dalam mengembangkan usaha.

Baca juga: Dorong Ekonomi Syariah, Kemenperin Gencarkan Santripreneur

Muslim mengatakan bahwa kreativitas bisa dimanfaatkan untuk menjadikan Kota Langsa sebagai kota wisata. Salah satu hal yang terlihat di Kota Langsa yaitu perkembangan warung kopi yang juga menjual berbagai pernak pernik kreatif.

“Ekraf sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Ekraf memberikan kesempatan kerja dan menekan pengangguran. Potensi sumber daya alam di Aceh sangat luar biasa untuk dikembangkan,” tutur Muslim.

Muslim mencontohkan inspirasi dari Banyuwangi. Wisatawan nusantara yang mengunjungi Banyuwangi mencapai 4juta 500 orang. Beberapa keunggulan Banyuwangi antara lain 174 pelayanan masyarakat di satu tempat, penyelenggaraan acara tanpa bantuan APBN yang dananya berasal dari kekuatan ekonomi masyarakat, dan perijinan hotel hanya untuk bintang tiga ke atas untuk mempertahankan guest house milik masyarakat.

Muslim menambahkan, “Untuk mengembangkan daerah wisata dibutuhkan ide-ide kreatif, bukan hanya sekedar uang. Bukan modal yang utama, tapi ide kreatif.”

Sebanyak 184 pelaku ekraf yang menghadiri acara ini bukan hanya berkesempatan berdiskusi langsung dengan perbankan syariah yang hadir, tetapi juga meningkatkan motivasi diri untuk sukses dengan mendengarkan cerita sukses Agus Pramono, owner Ayam Bakar Mas Mono.

Baca juga: Peluang Fintech Syariah di Indonesia Makin Menjanjikan

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE