LogoDIGINATION LOGO

Survei Konsumen Juni 2018: Optimisme Konsumen Meningkat

author Oleh Desy Yuliastuti Selasa, 17 Juli 2018 | 09:48 WIB
Share
Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat pada Juni 2018
Share

Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat pada Juni 2018. Hal tersebut tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2018 sebesar 128,1, lebih tinggi dibandingkan 125,1 pada bulan sebelumnya.

Secara triwulanan, rata-rata IKK triwulan II-2018 sebesar 125,2, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,4 pada triwulan sebelumnya dan 124,0 pada periode yang sama tahun lalu.

Meningkatnya keyakinan konsumen didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan. Hal tersebut terindikasi dari kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 4,7 poin, didorong oleh peningkatan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama seperti peralatan elektronik dan perabot rumah tangga.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) meningkat 1,3 poin, didorong oleh kenaikan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

Hasil survei mengindikasikan penurunan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (September 2018) dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sejalan dengan kembali normalnya permintaan setelah hari raya Idul Adha.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang sebesar 171,1, lebih rendah dibandingkan dengan 180,0 pada bulan sebelumnya.

-

Dari sisi kondisi keuangan konsumen, sejalan dengan kenaikan penghasilan pada Juni 2018 dan meningkatnya kebutuhan rumah tangga selama bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) meningjat dari 66,1% menjadi 67%.

Sementara rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Juni 2018 menurun dari 19,6% menjadi 19,4%.

Hasil survei juga menunjukkan, konsumen memperkirakan adanya penurunan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan yang akan datang (September 2018), sejalan dengan kembali normalnya permintaan pasca hari raya Idul Adha.

Selanjutnya, pada 6 bulan mendatang (Desember 2018), meningkatnya oermintaan terhadap barang dan jasa pada periode Natal dan Tahun Baru diperkirakan menjadi salah satu pendorong meningkatnya tekanan kenaikan harga. Hasil lengkap mengenai Survei Konsumen ini dapat dilihat di website Bank Indonesia.

Baca juga: Digital Economy: Solusi Cerdas Memakmurkan Masyarakat di Era Globalisasi

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE