Teknologi digital semakin berkembang, dan menawarkan berbagai macam keuntungan, terutama bagi masyarakat yang mampu memanfaatkannya dengan baik.

Namun tidak bisa dipungkiri, beragam manfaat tersebut datang tidak sendiri. Beberapa teknologi bahkan hadir dengan mengusung dampak negatif karena sering disalahgunakan penggunanya.

Sebenarnya, dampak negatif ini bisa saja diantisipasi, tetapi perlu adanya kontribusi dari berbagai macam lini masyarakat untuk dapat melakukannya.

Tidak hanya dari pemerintah maupun komunitas terkait, tetapi dukungan ini juga harus dilakukan oleh para pengembang atau pun penerbit yang berkecimpung dalam industri tersebut.

Sadar akan hal ini, Tik Tok yang sempat diblokir oleh pemerintah karena mengandung muatan negatif dalam layanannya pun berkomitmen untuk turut melakukan pengembangan industri internet sehat di Indonesia.

Hal ini akan dilakukan oleh penyedia layanan media sosial berbasis video musikal tersebut dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan, termasuk institusi pemerintah, organisasi masyarakat dan berbagai pihak lainnya.

Baca Juga:
Petinggi Tik Tok Sambangi Kementerian PPA. Ada Apa?

Dalam gagasannya, kerja sama yang akan dilakukan oleh Tik Tok akan fokus pada pengembangan dunia digital, pemberdayaan wanita, perlindungan anak dan kejahatan siber.

Melalui kerja sama ini, diharapkan akan terdapat lebih banyak program dan kesempatan bagi pembuat konten untuk mengembangkan kreativitas mereka, terutama untuk memberikan dampak kepada komunitas dan mendistribusi lebih banyak konten edukasi digital.  

CEO Tik Tok Indonesia Nan Zhang mengungkapkan, “Kami berkomitmen untuk membantu mengurangi kesenjangan digital serta memfasilitasi topik-topik yang penting bagi pengembangan industri internet di Indonesia.” 

Dari sisi internal, Tik Tok akan menghadirkan layanan dengan konten yang aman, sehat dan berkualitas tinggi kepada para pengguna.

Dalam hal ini, Tik Tok akan memperketat moderasi konten sekaligus menerapkan teknologi yang diperlukan untuk memastikan keamanan penggunanya.

Sebagai tambahan informasi, Tik Tok pun akan terus melakukan investasinya di Indonesia, dengan cara merekrut sumber daya dan talenta lokal dalam pengembangannya.

• Editor: Wicak Hidayat