Sebanyak 30 kreator lokal dari Jakarta dan sekitarnya mendapatkan kesempatan untuk menjual dan mempresentasikan ide uniknya kepada masyarakat lewat festival MakerFast City Big Bang pada 7-8 Juli di Taman Bintaro XChange, Tangerang.

Kreasi yang dihadirkan tergolong beragam, mulai dari produk fashion, aksesoris, peralatan rumah tangga, bahkan moda transportasi seperti sepeda yang dihadirkan dengan konsep dan material yang unik.

Melissa Siska Juminto selaku Vice Chairman MakerFest 2018 mengharapkan ajang ini dapat mendorong UMKM, khususnya kreator lokal, agar mampu semakin naik kelas.

“MakerFest hadir sebagai panggung online dan panggung offline bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka. Kami berharap ajang ini mampu berkontribusi terhadap penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif, sehingga lebih banyak lagi usaha kecil yang dapat tumbuh menjadi industri lalu dari industri menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia,” pungkas Melissa.

Melissa melanjutkan, “Edukasi bisnis berbasis digital merupakan salah satu semangat yang diangkat dalam MakerFest. Semoga melalui program ini, kami dapat menemukan serta mengasah bakat dan kemampuan lebih banyak lagi kreator lokal Indonesia, tidak terkecuali kreator lokal berkebutuhan khusus seperti di Cheshire”.

-

Salah satu kolaborator MakerFest 2018 Jakarta, Owner NoonaKu Signature, Florentia Jeanne, juga menceritakan pengalamannya saat memulai bisnis online. Menurutnya, saat ini banyak sekali kesempatan sekaligus dukungan yang diberikan untuk para pelaku UMKM.

“Jatuh bangun tentu dirasakan saya dan adik saya dalam merintis bisnis. Apalagi dulu jual beli online masih dianggap pekerjaan yang kurang menjanjikan, tapi kini ekosistem UMKM sudah jauh lebih kondusif. Anak muda Indonesia harus jeli memanfaatkan peluang tersebut,” paparnya.

Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sendiri memiliki peranan strategis sebagai penggerak perekonomian masyarakat Indonesia. Upaya-upaya dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pelaku UMKM pun terus digalakkan pemerintah, tapi kompleksitas pengembangan UMKM Indonesia tidak dapat menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan perlu dukungan dari berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Potensi Transformasi Digital untuk UMKM Perlu Dimaksimalkan

Sebagai ibukota negara dengan pergerakan aktivitas perekonomian yang tinggi, Jakarta menawarkan peluang usaha yang sangat besar bagi kreator lokal. Perdagangan besar dan eceran merupakan sektor terbesar dalam perekonomian, mencapai 453.812 atau 36,73% dari total usaha yang ada di Jakarta (Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik, 2016).

Data Tokopedia menyebut pertumbuhan seller di Jakarta dan sekitarnya mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Produk kreatif seperti pakaian olahraga, mainan anak, dan peralatan rumah tangga masih menjadi produk yang paling banyak dijual dan dicari di Jakarta.

Masih banyak peluang besar bagi kreator Jakarta untuk mengoptimalkan pemanfaatan platform penjualan online dalam memulai dan mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Manfaatkan Teknologi, Omzet UMKM Bisa Naik Dua Kali Lipat

• Editor: Wicak Hidayat