LogoDIGINATION LOGO

Dengan Bermitra, Sistem Non-Tunai Bisa Jangkau UMKM

author Oleh Sukindar Jumat, 6 Juli 2018 | 16:56 WIB
Share
Inklusi keuangan masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia
Share

Inklusi keuangan masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia. Semakin banyaknya sistem pembayaran digital belum mampu menyasar berbagai macam jenis usaha secara merata.

Hal ini bisa dilihat dari pembayaran non-tunai yang masih belum menjadi pilihan dalam bertransaksi, terutama bagi warung atau gerai tradisional, dan juga restoran di seluruh Indonesia.

Kebanyakan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) masih mempercayakan transaksi pembayaran kepada sistem tunai.

Oleh karena itu, sebagai salah satu platform pembayaran di Indonesia, OVO berencana memperluas jangkauan sistem pembayaran miliknya, agar dapat menjangkau para pelaku UMKM.

Rencana OVO membawa teknologi QR code dan OVO wallet untuk UMKM ini akan dilakukan melalui jalinan kemitraan barunya, termasuk dengan Bank Mandiri, Alfamart, Moka, dan Grab.

Baca Juga:
E-payment Bisa Bantu Kembangkan Bisnis

President Director OVO Adrian Suherman menyatakan, “Dengan pengumuman kerja sama ini, OVO akan menjadi dompet digital yang universal di Indonesia.”

Menurutnya, melalui kerja sama dengan mitranya, OVO dapat menciptakan kepercayaan akan transaksi non-tunai bagi konsumen Indonesia dan membantu mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi digital.

Sementara itu, karena menyasar UMKM, biaya yang akan dikenakan untuk menggunakan teknologi dari OVO ini tidak akan dipatok terlalu tinggi.

Hal ini untuk memastikan bahwa pemilik usaha kecil seperti warung dapat diuntungkan dari pembayaran yang aman dan mudah, serta memiliki kesempatan untuk menjangkau basis pengguna yang lebih besar.

“Dengan menggabungkan keunggulan OVO dan jaringan para mitra, kami sekarang berada dalam posisi untuk membuat pembayaran non-tunai menjadi lebih mudah bagi orang Indonesia di mana pun mereka berada,” ujar Adrian.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE