LogoDIGINATION LOGO

Strategi Car Branding Sebagai Media Promosi. Apa Keunggulannya?

author Oleh Desy Yuliastuti Senin, 4 September 2017 | 08:36 WIB
Share
Studi iklan pada kendaraan dari The American Trucking Association menunjukkan bahwa 97% responden mengingat iklan yang dipasang pada kendaraan, 98% berpikir bahwa iklan tersebut menciptakan citra positif dari pemasang iklan
Share

Studi iklan pada kendaraan dari The American Trucking Association menunjukkan bahwa 97% responden mengingat iklan yang dipasang pada kendaraan, 98% berpikir bahwa iklan tersebut menciptakan citra positif dari pemasang iklan.

Sementara itu, 96% responden meyakini bahwa iklan di kendaraan lebih efektif ketimbang reklame dan 75% responden berkesan dengan brand yang diiklankan pada kendaraan tersebut.  Jika dibandingkan dengan media luar konvensional, seperti billboard dan videotron, beriklan di mobil memang jauh lebih terjangkau dari sisi biaya investasi.

Melalui layanan car advertising perusahaan bisa memanfaatkan bodi mobil yang luas untuk mendapat impression tinggi karena produk bisa berpindah-pindah ke mana saja. Besar kecilnya desain, space iklan di bodi, dan jumlah kendaraan yang akan terpasang iklan juga dapat disesuaikan dengan besarnya dana investasi.

Impresi yang dapat diperoleh dari car branding atau iklan bergerak ini mencapai 30.000–80.000 bergantung seberapa jauh dan ke mana kendaraan tersebut berjalan. Car advertising ternyata membuka peluang bagi para startup untuk menyediakan jasa tersebut.

“Melihat potensi yang luar biasa dari car branding ini, memungkinkan berbagai macam industri bisa memanfaatkan sarana ini untuk meraih target audience yang lebih besar lagi,” ujar Sugito Alim, Co Founder Stickearn.

Hadirnya startup Stickearn dan layanan car advertising serupa, tak hanya menjadi angin segar bagi para pengiklan. Pemilik mobil juga bisa mengambil keuntungan karena semakin besar iklan yang terpasang, maka akan semakin besar komisi yang diperoleh.

Pembagian komisi dihitung berdasarkan jarak tempuh dan kesepakatan berapa maksimal kilometer yang dapat ditempuh oleh pemilik mobil. Pengukuran jarak biasanya dilakukan dengan melacak mobil yang terdaftar dengan GPS pada aplikasi yang terpasang di smartphone pengemudi.

            Sugito menambahkan, sebenarnya selain memasang iklan di bodi mobil, pengiklan sebenarnya bisa memanfaatkan ruang lebih dengan meletakkan brosur. Dengan begitu, penumpang bisa mendapatkan informasi yang lebih mendetail dari pengiklan.

  • Editor: Wicak Hidayat
LATEST ARTICLE