Cryptocurrency sedang menjadi perbincangan yang cukup hangat beberapa dekade terakhir ini. Tak sedikit orang bahkan mengaitkannya dengan layanan e-commerce.

Meskipun bisnis e-commerce tidak bisa dilepaskan dari sistem pembayaran, cryptocurrency belum menjadi solusi sederhana bagi sebagian perusahaan.

Penggunaannya masih tergantung pada jenis bisnis yang ditekuni, pelanggan yang dimiliki, dan toleransi perusahaan terhadap risiko dan perubahan volatil di mata uang tersebut.

Meskipun cukup membawa beberapa keuntungan, seperti pada privasi, sistem mata uang digital ini memiliki beberapa risiko dan membutuhkan biaya potensial dalam implementasinya.

Bagi director of the cryptocurrency di Program Bug Bounty Dash Jim Bursch, semua perusahaan e-commerce harus mempelajari cryptocurrency untuk membuat pilihan tentang apakah akan mengintegrasikannya ke dalam sistem pembayaran mereka atau tidak.

Memikirkannya bukan perkara yang cukup mudah, karena ada banyak hype yang muncul di kisaran cryptocurrency. Namun untungnya, hal ini bukan keperluan yang cukup mendesak.

Baca Juga:
cryptocurrency Masih Belum Jadi Solusi?

Menurut Brusch, mengingat volatilitas saat ini, menunggu industrinya dewasa dan teknologinya berkembang merupakan pilihan bijak untuk menggunakan cryptocurrency.

Namun jika perusahaanmu memutuskan untuk bereksperimen menggunakan teknologi ini, maka kebutuhan bisnis dan tipe situs bisa menjadi bahan pertimbangan.

Selain itu, banyak ahli menyarankan untuk melakukan pertukaran dengan mata uang flat atau asli setelah berhasil melakukan transaksi dengan menggunakan sistem pembayaran digital ini, mengingat cryptocurency cenderung berubah-ubah dengan perubahan yang sangat signifikan.

Sebagai bahan pertimbangan, teknologi blockchain hadir sebagai solusi tetapi cryptocurrency masih cukup belia usianya dan masa depannya masih belum bisa diterka-terka.

Namun bagi Brusch, sistem pembayaran ini secara fundamental hadir sebagai solusi, terutama bagi permasalahan tingginya biaya transaksi, keamanan dan privasi, serta buruknya layanan perbankan.

• Editor: Wicak Hidayat
• Sumber: E-Commerce Times