LogoDIGINATION LOGO

Revitalisasi Litbang Dan Pusat Inovasi Penopang Industri 4.0

author Oleh Sukindar Rabu, 30 Mei 2018 | 16:50 WIB
Share
Langkah strategis senantiasa diupayakan pemerintah dalam menghadapi tantangan di industri 4
Share

Langkah strategis senantiasa diupayakan pemerintah dalam menghadapi tantangan di industri 4.0, yang semuanya telah tergambar ke dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Dua langkah yang akan segera diupayakan adalah melakukan revitalisasi kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) serta membangun pusat inovasi.

Kedua langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor, produktivitas, dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam rangka memacu daya saing masing-masing sektor industri.

Sebagai langkah awal revitalisasi, pemerintah terus berdiskusi dengan stakeholder, mulai dari kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi industri, hingga akademisi.

Kepala BPPI (Badan Penelitian dan Pengembangan Industri) Kemenperin Ngakan Timur Antara menegaskan, kegiatan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balai Besar serta Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri) juga akan difokuskan pada lima sektor prioritas industri 4.0.

Sementara itu, untuk mengawali pembangunan pusat inovasi, pemerintah telah berencana untuk menginisiasi pembangunan Pusat Inovasi Makanan dan Minuman (PIMM) di Indonesia.

Baca Juga:
Sektor Prioritas industri 4.0 Telah Kuasai PDB

“Sebagai inisiasi awal, pembangunan PIMM dilakukan masih terbatas pada tahapan manufacturing saja, namun pada fase selanjutnya akan diperluas hingga ke hulu atau on-farm,” imbuhnya.

Di samping itu, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga global, termasuk Fraunhover IPK, The Boston Consulting Group (BCG) dan International Enterprise Singapore (ESG).

Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan implementasi industri 4.0 di Indonesia melalui beberapa kesepakatan-kesepakatan yang telah ditentukan.

Dengan Fraunhover IPK, pemerintah telah menetapkan empat poin utama kesepakatan, termasuk pengembangan detail rencana aksi, merevitalisasi enam balai litbang, pengembangan program link and match, serta pengembangan pusat inovasi dan kebijakan.

“Sementara itu, Kemenperin juga tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan BCG untuk pembangunan model factory sebagai pusat inovasi berbasis industri 4.0,” kata Ngakan.

Pemerintah juga akan berkolaborasi dengan ESG dan beberapa pelaku industri makanan dan minuman, untuk membentuk working group (WG) industri makanan dan minuman.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Kemenperin
TAGS
LATEST ARTICLE