Gemini Ada di Youtube, Bisa Bantu Content Creator Temukan Ide Konten
Berikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIB
Industri data di masa depan akan semakin menantang dan semakin membutuhkan keahlian yang baru. Tanpa usaha untuk terus belajar dan mengadopsi teknologi baru, bisa dipastikan para data profesional di Indonesia akan ketinggalan dibandingkan dengan negara tetangga.
Di masa depan, baik sektor swasta maupun pemerintahan profesi data scientist atau ahli pengolahanan data menjadi profesi yang banyak dicari di masa depan. Namun, apabila Anda bekerja di perusahaan yang menggarap bidang teknologi atau data saat ini, coba lihat ke sekeliling, berapa banyak wanita yang bekerja di bidang data?
Bukanlah suatu hal yang mengejutkan jika jumlahnya tidak banyak dibandingkan dengan jumlah pria. Sudah menjadi sebuah “stereotype” bahwa wanita cenderung kurang cocok bekerja di bidang STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics).
Secara umum orang-orang beranggapan bahwa kaum Adam lebih kompeten dibanding kaum Hawa dalam hal pekerjaan berbau teknologi.
Kenyataannya cukup banyak wanita yang sukses dalam bidang teknologi seperti Hilary Mason, Monica Rogati, Julia Silge, Grace Hopper, Megan Price, dan masih banyak lagi. Dilansir dari VentureBeat, menurut McKinsey, akan terdapat defisit 1,5 juta tenaga kerja yang dapat menganalisa big data di Amerika Serikat pada 2018 ini.
Selain itu, permintaan untuk posisi data scientist diperkirakan akan melampaui jumlah tenaga kerja ahli sebanyak lebih dari 50% pada tahun ini.
Dengan semakin meningkatnya permintaan untuk posisi data scientist dan melihat masih kurangnya ketersediaan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kriteria untuk posisi tersebut, sebaiknya kita menghilangkan stereotype yang menghalangi wanita untuk mengejar karir dalam bidang data science.
“Menjadi data scientist sebenarnya pekerjaan yang sangat responsible dan menuntut skill sets yang mumpuni, tapi sekaligus menantang, dan kita bisa mendapat banyak hal jika terus mau belajar. Tapi jangan takut menjadi berbeda, apakah pria atau wanita kalau punya unik dan berbeda jangan ragu untuk diwujudkan,” ujar Lilian Tjong, Data Scientist Tokopedia, dalam dalam acara Kopichat: Women in Data Science, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Data Science di Era Ekonomi Digital. Berapa Besar Potensinya?
Belajar dari studi kasus tersebut, Algoritma Data Indonesia mengungkap, apabila dilihat dari sudut pandang stereotype, sebenarnya wanita memiliki kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk bekerja dalam bidang data scientist seperti berikut ini.
Pada umumnya wanita memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan orang yang berbeda-beda. Hal ini sangat penting karena data science mencakup semua aspek dan fungsi dalam sebuah perusahaan. Seorang data scientist dituntut untuk dapat bekerja sama dengan individu atau kelompok dari divisi mana saja.
Sama halnya dengan berkolaborasi, wanita juga biasanya lebih pandai dalam berkomunikasi dengan orang lain. Masing-masing individu memiliki kemampuan untuk mengerti dan sudut pandang yang berbeda-beda tentang suatu hal.
Berkomunikasi di sini bukan berarti hanya memulai pembicaraan dan berusaha melanjutkannya, seorang data scientist harus mampu menjelaskan insight yang didapatkannya kepada rekan kerjanya sehingga mereka mengerti.
Seorang data scientist tidak hanya harus bisa mengumpulkan dan menganalisa data, tapi juga menarik berbagai kesimpulan secara menyeluruh dan mengetahui dampaknya terhadap sebuah perusahaan. Terlebih lagi, untuk menjadi seorang data scientist sebenarnya tidak memerlukan gelar dalam statistik ataupun matematika.
Data science terbuka untuk semua yang tertarik dan punya kemauan untuk belajar. Namun, bukan berarti ini pekerjaan mudah karena diperlukan keahlian keahlian programming dasar untuk menguasai data science.
Baca juga: Menangkap Teknologi Masa Depan di Data Science Weekend 2018
Berikut manfaat Fitur Gemini pada Youtube:
Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:26 WIBBerikut step by step buat mention temanmu di status:
Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:57 WIBData Science adalah bidang ilmu yang memadukan statistik, matematika, dan ilmu komputer untuk mengolah serta menganalisis data dalam jumlah besar. Tujuan utama Data Science adalah mendapatkan wawasan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan k
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:51 WIBJika kamu menemukan lagu yang seru di Instagram dan ingin menyimpannya dengan lagu lain, sekarang kamu bisa langsung menambahkannya ke playlist Spotify.
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIBIni keterampilan AI yang banyak dibutuhkan:
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:33 WIBJangan baper duluan kalau lamaran kerja kamu tidak pernah direspons rekruter. Sebab, CV kamu akan diseleksi otomatis oleh Applicant Tracking Systems lebih dulu.
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIBBerikut langkah menggunakan SnapTik untuk mengunduh video TikTok:
Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:54 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:34 WIBAI bawa efisiensi yang lebih besar dalam berbagai sektor industri.
Senin, 7 Oktober 2024 | 19:00 WIBSangat penting buat kamu untuk segera menyelematkan konten kamu di fitur Archive. Begini caranya!
Jumat, 27 September 2024 | 16:20 WIBJobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIB