LogoDIGINATION LOGO

10 Jurus Sambut Industri 4.0

author Oleh Sukindar Kamis, 26 April 2018 | 10:41 WIB
Share
Dalam upaya mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4
Share

Dalam upaya mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah telah menetapkan 10 langkah prioritas nasional, yang diyakini dapat mempercepat pengembangan industri manufaktur nasional.

Strategi ini ditetapkan agar industri manufaktur nasiona memiliki daya saing global yang lebih tinggi di tengah era digital saat ini

“Revolusi industri keempat tidak bisa kita hindari. Untuk menghadapinya, kita sudah ada roadmap yang terintegrasi sehingga dalam mengembangkan industri manufaktur kita ke depan punya arah yang jelas,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Perbaikan Alur Aliran Barang dan Material

Perbaikan alur aliran barang dan material akan memperkuat produksi lokal pada sektor hulu dan menengah melalui peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.

“Kami menyusun strategi sumber material secara nasional, yang diharapkan dapat mengurangi impor bahan baku maupun komponen dan memacu sumber daya alam kita agar bernilai tambah tinggi,” jelas Airlangga.

Mendesain Ulang Zona Industri

Dari beberapa zona industri yang telah dibangun, Indonesia akan mengoptimalkan kebijakan zona-zona industri tersebut dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang menjadi fokus dalam Making Indonesia 4.0.

“Jadi, kami lihat secara geografis, kemudian dari aspek transportasi, infrastruktur, dan lainnya sehingga komprehensif antar lintas sektor,” imbuh Airlangga.

Mengakomodasi Standar-Standar Keberlanjutan

Indonesia melihat tantangan keberlanjutan sebagai peluang untuk membangun kemampuan industri nasional, seperti yang berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan.

“Oleh karenanya, Indonesia akan berusaha memenuhi persyaratan keberlanjutan itu di masa mendatang, dengan mengidentifikasi aplikasi teknologi dan peluang pertumbuhan ramah lingkungan, serta mempromosikan lingkungan yang kondusif,” papar Menperin.

Memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Hampir 70 persen, pelaku usaha Indonesia berada di sektor UMKM. Oleh karena itu, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha UMKM dengan membangun platform e-commerce, yang juga bisa dimanfaatkan petani dan pengrajin.

“Kami juga akan membangun sentra-sentra teknologi dalam rangka meningkatkan akses UMKM terhadap akuisisi teknologi dan memberikan dukungan mentoring untuk mendorong inovasi,” tuturnya.

Baca Juga:
jurus Jitu Hadapi 7 Isu Besar Ekonomi Digital

Membangun Infrastruktur Digital Nasional

Indonesia akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet dengan kecepatan tinggi dan meningkatkan kemampuan digital.

Hal tersebut, papar Airlangga, akan dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah dengan publik dan swasta untuk dapat berinvestasi di teknologi digital seperti clouddata centersecurity management dan infrastruktur broadband.

Menarik Minat Investasi Asing

Dengan menarik minat investasi asing ke Indonesia, diharapkan dapat mendorong transfer teknologi ke perusahaan lokal.

“Untuk meningkatkan investasi, Indonesia akan secara aktif melibatkan perusahaan manufaktur global, memilih 100 perusahaan manufaktur teratas dunia sebagai kandidat utama dan menawarkan insentif yang menarik, dan berdialog dengan pemerintah asing untuk kolaborasi tingkat nasional,” paparnya.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurut Airlangga, SDM adalah hal yang penting untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan Making Indonesia 4.0.

“Indonesia berencana untuk merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada Science, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics (STEAM), serta meningkatkan kualitas sekolah kejuruan,” ujarnya.

Pembangunan Ekosistem Inovasi

Pemerintah akan mengembangkan cetak biru pusat inovasi nasional, mempersiapkan percontohan pusat inovasi dan mengoptimalkan regulasi terkait.

Hal ini termasuk di antaranya yaitu perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan insentif fiskal untuk mempercepat kolaborasi lintas sektor diantara pelaku usaha swasta atau BUMN dengan universitas.

Insentif Untuk Investasi Teknologi

Pemerintah akan mendesain ulang rencana insentif adopsi teknologi, seperti subsidi, potongan pajak perusahaan, dan pengecualian bea pajak impor bagi perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan teknologi industri 4.0.

Selain itu, Indonesia akan meluncurkan dana investasi negara untuk dukungan pendanaan tambahan bagi kegiatan investasi dan inovasi di bidang teknologi canggih.

Harmonisasi Aturan dan Kebijakan

Indonesia berkomitmen melakukan harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri dan memastikan koordinasi pembuat kebijakan yang erat antara kementerian dan lembaga terkait dengan pemerintah daerah.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Kemenperin
TAGS
LATEST ARTICLE