LogoDIGINATION LOGO

Tingkatkan Ekspor, 8 IKM Fesyen Difasilitasi Pameran Ke Jepang

author Oleh Sukindar Jumat, 20 April 2018 | 15:32 WIB
Share
Sebanyak delapan IKM (Industri Kecil dan Menengah) nasional yang berkecimpung di bidang fesyen akan difasilitasi Kementerian Perindustrian untuk mengikuti ajang pameran yang bertajuk Indonesia Kain Party 2018
Share

Sebanyak delapan IKM (Industri Kecil dan Menengah) nasional yang berkecimpung di bidang fesyen akan difasilitasi Kementerian Perindustrian untuk mengikuti ajang pameran yang bertajuk Indonesia Kain Party 2018.

Menariknya, ajang pameran fesyen ini tidak hanya akan dilangsungkan di dalam negeri, namun akan dilangsungkan di Museum Aksesori Meguro dan Flagship Store Tokyo, Jepang selama April-Juli 2018.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta menyebutkan, kegiatan ini menjadi salah satu momentum peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang yang terselenggara atas kerja sama kedua pemerintah, desainer, dan IKM.

Gati juga mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk menampilkan produk-produk kain tradisional, pakaian adat, hingga produk fesyen yang modern.

Partisipasi di dalam pameran ini diharapkan dapat meningkatkan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia ke Jepang, terutama produk-produk yang dihasilkan oleh IKM nasional.

Baca Juga:
Seperti Apa Batik Eksklusif Ibu-Ibu Pulogebang?

“Selain itu juga bertujuan meningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata masyarakat internasional khususnya Jepang, serta mengembangkan produk-produk budaya Indonesia,” sebutnya.

Dalam pameran Indonesai Kain Party 2018, Kemenperin memfasilitasi delapan IKM fesyen nasional, yaitu Wignyo Rahadi, Batik Boroko, Batik Pohon, Zie Batik Semarang, GLAM, Dyah Kuncoro Handmade, Syaifitri Gallery, dan Sofie Design.

Masing-masing IKM akan memperkenalkan produk-produk andalanya, dari mulai batik hingga berbagai bahan lainnya, dalam bentuk tas, sarung, selendang, kain, dan bahkan busana yang siap digunakan.

Melalui potensi IKM fesyen nasional saat ini, Kemenperin optimistis sektor berbasis wastra ini semakin berperan penting dalam perekonomian nasional, dan telah mampu berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 3,76 persen pada tahun 2017.

Pada periode yang sama, ekspor industri fesyen tersebut juga telah mencatatkan pencapaian hingga USD13,29 miliar, yang notabene meningkat sebesar 8,7 persen dari tahun sebelumnya.

“Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan menunjukkan bahwa industri fesyen nasional memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional,” tegas Gati.

  • Editor: Wicak Hidayat
  • Sumber: Kemenperin
TAGS
LATEST ARTICLE