Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Jobstreet by SEEK Perluas Peluang Kerja
Jobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIB
Munculnya banyak pemain e-commerce di Indonesia membuat iklim e-commerce menjadi sangat meriah. Para pemain tersebut berlomba-lomba menggaet konsumen untuk memperoleh ceruk pasar yang sangat potensial di Indonesia.
Handika Jahja, Direktur Shopee Indonesia menilai perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini sedang pesat-pesatnya. “Perkembangan e-commerce dari segi player, supplier, logistik itu berkembang terus. Kita bisa lihat dari nilai transaksi, jumlah transaksi, jumlah player dan market. Semua lagi in a good growth, lagi in a good racing track,” ujar Handika saat tim Digination.id berkunjung ke kantor Shopee Indonesia di Pasific Century Place di Jakarta pada hari Rabu (21/3) kemarin.
Soal peta persaingan antarpemain e-commerce, Handika melihat banyak pemain e-commerce yang sedang melakukan konsolidasi satu sama lain. Kemungkinan ke depan nanti, e-commerce di Indonesia tidak akan diwarnai oleh banyak pemain. Namun hanya dikuasai oleh beberapa pemain besar, sementara pemain-pemain kecil akan bergabung.
“E-commerce sebagai sebuah bisnis yang nggak cuma ke sebagian orang Indonesia tapi kan facing ke seluruh orang Indonesia. Biasanya bisnis-bisnis yang menyasar ke semua orang seperti Google, seperti Facebook itu akhirnya nanti hanya akan ada satu dua player yang besar, yang kecil-kecil bisa bergabung,” papar Handika.
Pasalnya, lanjut Handika, kalau di market yang segmented bisa memberi ruang bagi banyak pemain karena masing-masing punya target sendiri-sendiri. Namun, di market yang menyasar ke semua orang, biasanya di akhir tinggal menyisakan pemain-pemain besar. “Kita lihat contohnya di US (Amerika Serikat) ada Amazon dan e-Bay, lalu di Cina ada Alibaba, ada JD. Jadi untuk long run-nya di Indonesia, kita akan lihat nanti seperti apa,” ujarnya.
Lalu susahkah jika ada pemain e-commerce baru yang memasuki pasar Indonesia? Menjawab pertanyaan tersebut Handika mengatakan, “Saya nggak bisa komentar nggak mungkin bisa lagi. Namun sekarang kalau dari growth chart, kita lagi di masa exponential growth. Ya, berarti harus bersaing dengan pemain-pemain yang sudah build-up selama beberapa tahun.”
Jika dibandingkan saat pertama kali Shopee masuk ke Indonesia tiga tahun lalu, kondisi e-commerce di Indonesia saat ini lebih susah ditembus bagi pemain baru. “Pasti jauh lebih susah dibanding tiga tahun lalu seperti kita pas awal masuk. Meskipun sudah exponential growth tapi keadaannya masih landai. Jadi kita masih ada waktu untuk catch-up dibanding sekarang,” tutur Handika.
Saat awal memasuki Indonesia, Shopee melakukan banyak strategi dengan melihat kondisi pasar terlebih dahulu kemudian merespon kebutuhan-kebutuhan yang ada. Tahun 2015 lalu memang sudah banyak pemain e-commerce, tetapi Shopee melihat belum ada yang menguasai marketshare yang besar.
“Jadi masih banyak yang di Facebook, di Instagram. Kalau dilihat opportunity-nya waktu itu belum banyak orang yang mengenal e-commerce platform atau marketplace. Jadi kita masuk memperkenalkan, menggaet penjual dan UMKM-UMKM yang dulunya berjualan online di Facebook untuk pindah ke Shopee. Dan itu jadi salah kunci utama kita untuk tumbuh,” terang Handika.
Untuk strategi Shopee di dunia e-commerce Indonesia ke depan, Handika mengungkapkan ada dua hal utama yang masih terus diperbaiki yaitu soal logistik dan payment. “Kita coba pecahkan itu, bagaimana kita bisa kasih barang yang lebih murah, lebih cepat sampai, juga menyediakan payment platform yang istilahnya lebih mudah digunakan,” ujarnya.
“Payment dan logistik itu bisa dibilang dua faktor utama pendukung e-commerce. Selain penjual dan pembeli, kedua pilar itu yang harus kita improve,” tegas Handika.
Jobstreet by SEEK luncurkan gerakan #NextMillionJobs ciptakan satu juta peluang kerja baru
Selasa, 17 September 2024 | 18:00 WIBBerikut teknologi terbaru dari Toyota Kijang Innova Zenix yang menjadikan peforma mobil ini nyaman dan berkelas:
Jumat, 6 September 2024 | 17:00 WIBDengan sertifikasi ini, kamu dapat menunjukkan kemampuan dalam menggunakan Excel secara efisien dan efektif
Kamis, 5 September 2024 | 17:58 WIBSukses menggelar ronde kedua pada Juli lalu, Traveloka menggelar Puncak Gebyar Traveloka dengan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Jumat, 30 Agustus 2024 | 18:00 WIBProgram ini menawarkan pengalaman belajar untuk mengembangkan karir di bidang data analytics
Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:50 WIBBerikut cara membuat membuat logo lewat Microsoft Designer:
Selasa, 13 Agustus 2024 | 17:43 WIBFitur Views akan menjadi metrik utama untuk meninjau sejauh mana seluruh konten Instagram dijangkau audience
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 10:00 WIBBerikut beberapa profesi yang berpotensi digantikan oleh AI di masa depan.
Rabu, 31 Juli 2024 | 17:53 WIBBisnis dan organisasi tampaknya menjadi target utama
Kamis, 25 Juli 2024 | 16:34 WIBBagaimana AI menjadi kunci inovasi dan mendorong pertumbuhan bisnis di berbagai sektor?
Jumat, 19 Juli 2024 | 16:58 WIBNgobrol Pakai Bahasa Asing Lebih Mudah
Kamis, 18 Juli 2024 | 12:48 WIBBerikut beberapa pilihan shortcutnya yang penting kamu ketahui:
Rabu, 3 Juli 2024 | 11:00 WIBGangguan server di PDN disebabkan oleh ransomware.
Selasa, 25 Juni 2024 | 13:44 WIBBerikut beberapa contoh bagaimana AI digunakan dalam berbagai aspek kehidupan
Jumat, 21 Juni 2024 | 17:57 WIBBagaimana Machine Learning digunakan untuk personalisasi iklan dalam digital marketing?
Kamis, 13 Juni 2024 | 10:41 WIB