LogoDIGINATION LOGO

Ternyata Kaum Pria Juga Doyan Belanja Online

author Oleh Ana Fauziyah Sabtu, 10 Maret 2018 | 06:57 WIB
Share
Selama ini kata belanja identik dengan kaum wanita, namun ternyata seiring dengan perkembangan e-commerce, kaum pria pun tidak kalah dalam bertransaksi melalui online
Share

Selama ini kata belanja identik dengan kaum wanita, namun ternyata seiring dengan perkembangan e-commerce, kaum pria pun tidak kalah dalam bertransaksi melalui online. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJJI) tahun 2017 jumlah pengguna internet berdasarkan gender, pengguna lelaki mencapai 51,43% sementara jumlah pengguna internet perempuan sebanyak 48,57%. Dan sebanyak 32,19% layanan yang diakses adalah untuk melakukan aktivitas berbelanja online.

Dalam berbelanja online, kaum pria kebanyakan berbelanja produk elektronik. Menurut survei data perusahaan e-commerce Shopee, sekitar 60% pembelian elektronik di Shopee dilakukan oleh pembeli pria dengan produk yang paling diminati adalah smartphone, peralatan gaming, speaker, dan CCTV.

Kun Arief Cahyantoro, pemerhati e-commerce menyatakan tren tersebt dikarenakan kepercayaan pengguna terhadap belanja online semakin meningkat. Kepercayaan tersebut menurut Kun disebabkan banyak penyedia platform e-commerce berupaya mewujudkan ekosistem belanja online yang positif.

“Selama ini yang namanya kolokasi belanja itu milik perempuan. Sekarang berubah lelaki juga. Ini adalah pola belanja yang sudah advance. Tipikalnya dulu belanja online tidak aman, tidak ada garansi. Ternyata kaum lelaki sekarang mulai merasa aman belanja online, terutama produk elektronik,” jelas Kun Arief saat acara diskusi tentang tren belanja online produk elektronik di Jakarta, Jumat (9/3).

Lebih lanjut, Kun menyatakan bahwa ada tiga faktor utama mengapa kaum lelaki sekarang sudah mulai banyak yang berbelanja online. Pertama, karena belanja online memberikan pengalaman baru. “Nature-nya laki-laki itu tidak suka belanja, nemenin istri belanja aja ogah. Tapi dengan adanya online ini memberi pengalaman baru, mungkin mereka belanja untuk wanitanya di online,” terang Kun Arief sambil berseloroh.

Kedua, lanjut Kun Arief, karena para pria ini mulai melihat situs-situs e-commerce memberikan keamanan. Mereka bisa melakukan cek in, review, mendapat informasi pembanding dari website dan lain-lain. Yang ketiga, adanya garansi aftersales dan jaminan diganti dengan barang yang sama. “Pemain e-commerce harus memahami nature ini dan memahami kebutuhan dan preferensi belanja online penggunanya agar bisa memberikan pengalaman belanja terbaik,” pungkas Kun Arief.

  • Editor: Wicak Hidayat
TAGS
LATEST ARTICLE