Sebagai upaya mendorong tumbuh kembang dan ekosistem kuliner di Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan mengadakan kompetisi startup kuliner yaitu Food Startup Indonesia (FSI) 2018. Kompetisi ini akan digelar akhir Juli setelah sebelumnya digelar demoday FSI 2018.
“Para pengusaha startup kuliner di Indonesia berpeluang tergabung pada ekosistem kuliner yang dibuat Bekraf melalui platform FSI. Selain itu, mereka juga berkesempatan mendaftar demoday FSI 2018 yang akan digelar akhir Juli ini,” ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo dalam siaran persnya (Senin, 5/3).
Tahun 2016 dan 2017 lalu, Bekraf menjaring 150 startup kuliner Indonesia dari 2.005 pendaftar untuk bergabung pada demoday. Tahun ini, Bekraf akan memilih100 startup kuliner untuk mengikuti demoday FSI 2018. Sosialisasi gencar dilaksanakan di sepuluh kota di Indonesia untuk mendapatkan talenta-talenta kuliner Indonesia.
Startup kuliner yang bergabung pada demoday berkesempatan meningkatkan pengetahuan, produk, serta kemampuan negosiasi dengan investor melalui mentoring program, memperlihatkan produk mereka di hadapan umum saat expo, sekaligus berkesempatan menarik minat investor melalui pitching.
Kuliner adalah penyumbang PDB ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia terbesar tahun 2016 yaitu 41,40 % yang mencapai nilai 383 triliun rupiah. “Kontribusi ekraf pada perekonomian nasional mencapai angka 7,44% dengan pertumbuhan 4,95% di tahun 2016. Bekraf terus berupaya meningkatkan kontribusi ekraf pada PDB nasional, khususnya subsektor kuliner yang mendominasi PDB ekraf. Salah satunya dengan FSI,” tegas Fadjar.