Priceza Indonesia, salah satu mesin pencari belanja dan platform pembanding harga di Indonesia sukses menyelenggarakan Priceza Young Entrepreneur Competition 2018, sebuah ajang kompetisi bagi generasi muda Indonesia menggali ide dan mewujudkan ide berbisnis.
Latar belakang diselenggarakannya adalah karena Indonesia menyampaikan dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi digital yang cukup besar di dunia. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mengalami pergerakan e-commerce cukup pesat di kawasan Asian Tiger Cubs.
“Untuk itu, Priceza ingin mengajak generasi muda Indonesia untuk memanfaatkan momentum ini melalui ajang Priceza Young Entrepreneur Competition 2018. Di sini para generasi muda bisa mewujudkan ide bisnis mereka,” papar Bayu Irawan, Co-founder & Country Head Priceza.
Priceza Young Entrepreneur Competition 2018 mengusung tema inovasi digital. Tema tersebut, menurut Bayu, dipilih karena berdasarkan laporan riset Data Analytics Digital tahun 2017 dari Hootsuite menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling berkembang dalam penetrasi internet di Asia Tenggara.
“Penggunaan internet dengan ratio penetrasi perkembangan penggunaan internet mencapai 51% setiap tahun, dengan pengguna terbesar untuk mengakses e-commerce,” ujar Bayu.
Karena itu, sambung Bayu, tema inovasi digital sangat tepat diangkat karena penetrasi pengguna internet di sektor e-commerce yang sangat besar. “Kompetisi ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk memunculkan ide bisnis baru dalam revolusi digital di Indonesia,” tambah Bayu.
Ajang yang dimulai sejak tanggal 28 Desember 2017 hingga 2 Februari 2018 tersebut diikuti oleh 140 tim dari seluruh universitas di Indonesia. Dari 140 tersebut akhirnya terjaring dan terpilih 12 ide bisnis terbaik. Dari kedua belas finalis akhirnya terpilih3 pemenang utama, antara lain:
1. Titipan.id, platform digital untuk jasa titip jual-beli profesional yang digagas Kharisma Ramadhan dari Universitas Indonesia
2. Miara Farm, investasi online peternakan berbasis syariah yang digagas oleh Zhilan Fauzan dari Institut Pertanian Bogor
3. Kommika (Komik Matematika dan Fisika Online), yang digagas Wulan Sari dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ)