Baru-baru ini induk chatbot ChatGPT, Open AI memperkenalkan SearchGPT, layanan mesin pencari buatan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Sebagai pemain baru di layanan search engine, OpenAI memberikan nilai pembeda pada mesin pencari SearchGPT. Hasil penelusuran informasi di SearchGPT didesain agar membuat pengguna lebih paham dengan apa yang dicari. Hal ini berbeda dengan mesin pencari biasa yang hanya menampilkan daftar tautan.
Layaknya Google Search, SearchGPT dimulai dengan kotak teks disertai pertanyaan "Apa yang Anda cari?". Ukuran kotaknya terbilang lebih besar dari mesin pencarian Google.
Baca juga: Google Translate Tambah 110 Bahasa Baru dengan Dukungan AI Terbaru
Lewat situs resminya, OpenAI juga memamerkan contoh hasil penelusuran di SearchGPT. Salah satunya ketika pengguna menelusuri tentang waktu yang pas untuk melihat Nudibranch di Half Moon Bay, AS. Kata kunci yang diiput dalam contoh ini juga spesifik menyertakan waktu "minggu ini". Kemudian SearchGPT menampilkan ringkasan tentang waktu yang ideal untuk pengguna melihat Nudi. Ada dua waktu yang ditampilkan, masing-masing diawali pointer, sehingga lebih cepat dipahami pengguna. Mesin pencarian OpenAI ini juga menyertakan titik lokasi yang relevan untuk dikunjungi.
Yang menarik, pengguna bisa mengajukan pertanyaan lanjutan seperti di ChatGPT. Masih soal Nudi tadi, pengguna kemudian bertanya "Apakah (Half Moon Bay) panas?". Lalu SearchGPT menampilkan daftar prakiraan cuaca di teluk California tersebut.
Berdasarkan contoh yang ditampilkan, terlihat masih ada kolom teks di bawah data prakiraan cuaca. Artinya, pengguna masih bisa mengajukan pertanyaan lanjutan untuk menelusuri hasil lebih lanjut, tetapi tetap relevan dengan topik utama.
Contoh lainnya yaitu ketika pengguna menelusur festival musik di Boone, North Carolina untuk bulan Agustus 2024. SearchGPT kemudian menampilkan hasil penelusuran secara real-time, termasuk tautan ke sumber informasi.
Baca juga: Whatsapp Kembangkan Fitur Translate, Chatan Pakai Bahasa Asing Lebih Mudah
Meski sudah diumumkan, SearchGPT saat ini masih berupa prototipe dan masih dikembangkan lebih lanjut oleh OpenAI. Namun, menurut juru bicara OpenAI, 10.000 pengguna terpilih bisa menjajal kebolehan mesin pencarian tersebut, dikutip dari The Verge.
Pihak OpenAI juga mengatakan di masa depan, layanan mesin pencari ini akan diintegrasikan dengan chatbot ChatGPT. "Meskipun prototipe ini bersifat sementara, kami berencana untuk mengintegrasikan fitur-fitur terbaik ini langsung ke ChatGPT di masa mendatang," tulis pihak OpenAI.