Baru-baru ini Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC) baru saja mengeluarkan laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024. Pada laporan ini, data menemukan bahwa pengguna paylater masih didominasi oleh kelompok yang sudah menikah.
"Jumlah tersebut mencakup sebanyak 52,9 persen dari total pengguna paylater," tulis laporan yang sama, dikutip Rabu (26/6/2024).
Secara total pengguna paylater aktif di Indonesia mencapai 13,4 juta pengguna. Sementara itu, pada 2023, proporsi pengguna paylater lajang mengalami peningkatan sebesar 1 persen yang semula 43,3 persen menjadi 44,3 persen.
Baca juga: Perilaku Masyarakat dalam Menggunakan Pinjol
Laporan yang sama menemukan, pengguna paylater terbesar di Indonesia adalah kelompok usia 26-35 tahun. Namun, pada laporan tersebut proporsi pengguna paylater pada rentang usia 36-45 tahun meningkat secara konsisten, menandakan semakin banyak pengguna berusia lebih tua mengadopsi paylater.
Di sisi lain laporan ini mencatat, laki-laki lebih kerap menggunakan paylater dibandingkan dengan perempuan dalam 3 tahun terakhir.
Pada 2023, proporsi pengguna paylater laki-laki ada sekitar 56,5 persen, sementara pengguna perempuan mengambil porsi 43,5 persen. Meskipun demikian, jarak atau selisih antara pengguna paylater laki-laki dan perempuan ini semakin mengecil dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Utang Pinjol di Jawa Barat Lebih Tinggi dari Jakarta, Segini Nilainya
Pada 2023, gap antara pengguna laki-laki dan perempuan tinggal terpau 13 persen saja. Sebelumnya, selisih antara pengguna paylater laki-laki dan perempuan pernah mencapai 24 persen pada 2021
Laporan ini merupakan kerja sama antara Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC). Sebagai informasi, hasil riset ini diperoleh dari analisis terhadap transaksi online dan offline dari lebih dari 2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia pada 2023. Hasil riset ini juga merupakan hasil survei online terhadap hampir 7.000 responden pada 10 Maret–7 April 2024.