Bagaimana Membangun Bonding dengan Gen Z di Dunia Kerja?

Oleh: Dewi Shinta N
Kamis, 2 Mei 2024 | 18:33 WIB

 

Apakah kamu sudah satu tim dengan Gen Z di kantormu? Yups.. Saat ini Gen Z sudah banyak ditemukan diperkantoran. Generasi ini telah memasuki usia 20 (Kelahiran 1997-2004), tidak heran kita sudah banyak menemukan generasi ini di kantor.

Gen Z merupakan generasi yang lahir di tahun 1997-2012. Hadirnya Gen Z di dunia kerja, memang memberi warna baru karena dianggap memiliki karakter yang berbeda dari generasi sebelumnya (Millennial). 

Banyak yang mengeluhkan karakter Gen Z lebih "lembek", tidak mau bekerja keras, susah diatur, dan lainnya. Tapi, di sisi lain, banyak juga yang berpendapat bahwa Gen Z justru memunculkan terobosan-terobosan baru dalam dunia kerja. Seperti akses terhadap informasi yang luas, lingkungan yang lebih terbuka, dan lebih kreatif.

Perbedaan karakter antara Millennial dan Gen Z, tentu memberi gap tersendiri jika kita tidak pintar menghadapinya. Lantas bagaimana menghadapi Gen Z agar bisa bonding di dunia kerja?

Baca juga: Tim Cook Buka Cabang Apple Developer Academy ke 4? Gen Z Semakin Punya Peluang

Dekatkan Gen Z dengan Teknologi

Karakteristik umum dari Generasi Z adalah mereka sudah sangat akrab dengan berbagai teknologi terbaru. Sehingga kamu bisa fasilitas Gen Z di lingkungan kerja dengan perkembangan teknologi. Misalnya, kamu bisa dekatkan mereka dengan fasilitas teknologi di kantor, atau instruksikan menggunakan tools seperti penggunaan AI Generatif yang menambah pengetahuan mereka.

Jadilah partner bukan atasan

Posisikan diri kamu layaknya seorang partner atau teman. Rasa respek Gen Z pada pimpinan dan seniornya meningkat, jika memiliki komunikasi yang santai layaknya teman. Mereka juga menjadi lebih mau terlibat, bertanggung jawab dan antusias dengan pekerjaannya. 

Kurangi komunikasi cenderung memerintah, memaksa dan mengancam jika Gen Z melakukan sesuatu di luar ekspektasi. Karena, gen Z cenderung menarik diri dari komunikasi tersebut. Ini juga membuat mereka menghindar dari tanggung jawab bahkan tak sedikit yang akan meninggalkan pekerjaannya. 

Hal krusial yang perlu diperhatikan saat hadir sebagai partner bagi Gen Z ialah kita perlu:

Baca juga: Ini Alasan Smarthome adalah Rumah Ideal untuk Masa Depan Gen Z

What’s In It For Me ? (WII FM)

Ketika Gen Z sudah merasa komunikasi dan interaksi yang terjalin sesuai dengan dunianya. Kamu juga perlu memberitahukan WII FM (What’s In It For Me) yaitu apa manfaatnya penugasan tersebut bagi Gen Z secara pribadi. 

Sejak awal penugasan atau interaksi yang dibagun, sampaikanlah keuntungan, hak-hal positif yang bisa Gen Z dapatkan. Misalnya bagi manfaat bagi pengembangan kompetensi pribadinya, dapat memperluas networkingnya, karier pribadi. Dan kamu juga bisa menanyakan WII FM yang ia mau.

Review Rutin

Selanjutnya, review rutin juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Generasi Z biasanya sangat menghargai kritik dan saran yang bisa membuat mereka berkembang.

Review rutin dalam kurun waktu tertentu atau ketika suatu proyek telah selesai. Dengan begitu, mereka bisa melihat apa saja yang kurang dari mereka dan bagaimana cara untuk memperbaikinya. Jangan lupa, apresiasi adalah hal penting yang sebaiknya diberikan perusahaan.

Fokuskan untuk Pengembangan Diri

Gen Z memiliki keinginan tinggi untuk mengembangkan diri, sehingga hal ini bisa kamu terapkan. Misalnya, beri ia informasi kursus, pelatihan, pengembangan, dan sebagainya. 

Karakter yang dinamis dan aktif membuatnya senang mencari ilmu baru, jika kamu bantu dengan informasi pengembangan diri, akan menambah kedekatan antara kamu dan Gen Z sekaligus membantu kamu dalam proses kerja karena pengetahuannya yang terus bertambah.