Bulan Ramadan telah tiba. Pola konsumsi masyarakat Muslim Indonesia cenderung meningkat pada saat Bulan Ramadan. Hasil survei yang dilakukan oleh tSurvey menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami peningkatan kebutuhan makanan dan minuman. Kemudian di peringkat kedua ada kategori fashion, diikuti dengan kategori lainnya seperti elektronik, kecantikan dan kesehatan, peralatan rumah tangga, dan lainnya. Adanya pola konsumsi yang meningkat di bulan yang penuh berkah ini pun banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk menjemput rezeki.
Bila kamu memiliki cukup banyak waktu dan modal, kamu bisa simak beberapa ide usaha untuk Bulan Ramadan sebagai berikut!
- Bisnis Kue Lebaran
Dari tahun ke tahun, kue kering lebaran seperti nastar, kue sagu, kastengel, putri salju, kacang tanah, lidah kucing, akar kelapa, semprit, dan lain-lain pasti bisa dibuat menjadi bisnis yang menguntungkan. Berjualan bisa dimulai dengan menawarkan orang-orang dekat di sekitar. Kemudian, bisa juga lakukan inovasi terhadap kue yang akan dijual. Misal, membuat variasi dari lidah kucing. Kue lidah kucing bisa dibuat varian biasa atau original, kemudian membuat dengan varian rasa atau warna lain. Nastar juga bisa dibuat versi isi lain, misal nastar isian kurma, isian cokelat, selain stroberi, srikaya, dan sebagainya.
Bila kamu membutuhkan peralatan dan perlengkapannya dari nol, kamu bisa membeli pemanggang sederhana atau oven mini, toples kue kering, dan menyiapkan loyang kue kering. Jika tidak bisa atau sulit mendapat waktu untuk pergi ke toko atau ke luar rumah, kamu bisa memanfaatkan e-commerce untuk membeli barang-barang yang kamu butuhkan. Di toko online, kamu bisa lebih mudah mencari dan membandingkan harga serta melihat ulasan dari orang-orang yang pernah membelinya.
Jangan lupa untuk lakukan penelitian sederhana terkait harga pasar dalam menentukan harga barang yang akan kamu jual nanti. Kamu juga bisa memulai dengan memberikan tester kepada orang-orang terdekat sebelum menawarkan bila mereka ingin membelinya.
Baca juga: Bisnis Katering Naik 2 Kali Lipat Saat Ramadan, Lalamove Siapkan Ragam Armada Terbaik
- Katering Sahur
Siapkan modal dan peralatan untuk katering. Jika kamu memulai semuanya dari awal, kamu bisa menentukan nama untuk jasa kateringmu sehingga lebih mudah diingat oleh orang-orang nantinya.
Selain mengamati rasa, kamu juga perlu memperhatikan kelayakan dan gizi. Saat berpuasa, tentunya kita butuh lebih banyak energi. Kamu bisa menggunakan bahan-bahan makanan yang memiliki gizi seimbang, dan kemudian mempromosikan kateringmu sebagai menu makanan sehat.
Pilihlah menu yang mengandung protein rendah lemak, misalnya ikan, telur, kedelai, ayam tanpa kulit, dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng, berminyak, dan santan atau pedas.
Ketika banyak orang lebih memilih untuk memasak frozen food pada saat sahur, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan katering sahur yang terjangkau dan lebih sehat.
- Hampers Lebaran
Bisnis lain yang bisa dipertimbangkan adalah hampers atau parsel lebaran. Bila dibarengi dengan kue kering, kamu bisa memasukkannya sebagai bagian dari hampers. Selain aneka kue kering, kamu juga bisa memasukkan minuman ringan, sembako, bumbu masak, kacang-kacangan, atau variasi lainnya.
Selain variasi makanan, kamu juga bisa menaruh hijab, aksesorisnya, dan perlengkapan ibadah. Menjelang Idul Fitri, tidak sedikit orang menyiapkan pakaian atau aksesoris baru untuk dipakai saat bertemu keluarga besar nanti. Kamu bisa menawarkan hampers anti-mainstream dengan menaruh tas berbahan rotan misalnya.
Jangan ragu untuk berkreasi dalam membungkus hampers lebaran, bungkus dengan kreatif dan rapi menggunakan kertas kado atau pun kain dengan motif dan pola yang menarik. Bisa juga dengan menaruh kotak dan membungkusnya dengan plastik. Selain itu, bisa juga dengan menambahkan surat dengan pesan yang hangat agar penerima hampers merasa senang.
Baca juga: Tips Mempertahankan Omzet Usaha Fesyen Usai Ramadan dan Idul Fitri
- Pembungkus Ketupat
Salah satu makanan paling khas saat lebaran adalah opor ayam yang ditemani ketupat. Terkadang orang malas, tidak mengerti, atau tidak memiliki waktu untuk membuat bungkus ketupat. Bila sebelumnya tidak tahu, kamu bisa mempelajari cara membuat bungkus ketupat dan menjualnya kepada orang-orang di sekitar atau pun berjualan secara online di berbagai sosial media atau platform toko online.
Jika tidak mau membuat semuanya sendiri dari awal, bisa juga dengan menjadi reseller. Kamu bisa menawarkan diri membantu teman atau supplier siapapun yang memiliki usaha untuk menjual barangnya kembali. Tentunya dalam memilih, kamu juga harus berhati-hati dalam menilai kelayakan dan kualitasnya.
Sumber:
https://koinworks.com/blog/peluang-usaha-di-bulan-ramadan/#3-Kue-Kering
https://www.hashmicro.com/id/blog/8-tips-sukses-memulai-usaha-katering-di-bulan-ramadhan/
https://news.detik.com/kolom/d-4553328/anomali-konsumsi-di-bulan-suci