Tiga wadah pasar tenaga kerja, SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb mengumumkan integrasi mereka pada 27 Februari 2024. Nantinya, platform tenaga kerja populer ini akan beroperasi di bawah satu platform yang didukung oleh teknologi AI kelas dunia milik SEEK.
Integrasi ini menyatukan jutaan pencari kerja dan pemberi kerja di seluruh wilayah Asia Pasifik untuk menghubungkan lebih banyak orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat.
"Di SEEK, semua yang kami lakukan adalah untuk para pelanggan. Melalui satu platform terintegrasi ini, kami sekarang dapat menawarkan produk kami kepada jutaan orang di seluruh Asia dengan cara yang baru, sehingga pelanggan kami dapat menemukan pekerjaan dan talenta dengan lebih mudah. Hal ini menempatkan kami pada posisi yang lebih kuat, lebih dari sebelumnya, untuk mewujudkan ambisi kami dalam membantu 500 juta orang mengembangkan karir mereka dengan lima juta perusahaan di kawasan Asia Pasifik," kata Peter Bithos, CEO, Asia, SEEK.
Baca juga: Sektor Bisnis dengan Gaji Terbesar Saat Ini
Integrasi antara SEEK, Jobstreet, dan Jobsdb menghadirkan AI agar mempercepat dan secara umum memudahkan pengalaman pencari kerja dan pemberi kerja. Untuk pemberi kerja, AI akan membantu menilai kecocokan pencari kerja dan memberikan rekomendasi personal berdasarkan resume, deskripsi lowongan kerja, dan perilaku pemberi kerja.
Sedangkan untuk pencari kerja, AI akan membantu merekomendasikan pekerjaan yang dianggap paling cocok dan sesuai dengan kualifikasi berdasarkan pengalaman dan keterampilan kandidat. Akan ada penanda “calon pelamar kuat” untuk kandidat yang dinilai paling sesuai untuk suatu posisi.
Grant Wright, GM Marketplace & AI Products, SEEK menuturkan, “AI dapat memberikan keadilan dalam perekrutan. Melalui AI, kami berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas dan menyamakan kesempatan bagi semua orang.”
Baca juga: Rekomendasi 7 Profesi Digital, Cocok untuk Gen-Z
Selain itu, SEEK mengenalkan fitur baru di platform Jobstreet, yakni pencarian menggunakan bahasa sederhana. Inovasi ini memungkinkan pencari kerja untuk tidak perlu hanya mengandalkan frasa kata kunci, tapi bisa juga mengirimkan pertanyaan pekerjaan menggunakan frasa sederhana atau kalimat lengkap di platform.
Saat sesi tanya jawab, pada konferensi pers Selasa, 27 Februari lalu, ada beberapa kekhawatiran yang disampaikan salah satunya mengenai keamanan “Bagaimana dengan sekuritas para pelamar kerja?” Perihal ini, Grant menegaskan untuk tidak menaruh data pribadi. Kemudian, Jobstreet juga berkomitmen untuk tetap dan akan selalu menginvestigasi serta membatasi jejak yang ditinggalkan oleh kandidat.
Peter Bithos, CEO, Asia, SEEK menuturkan, “Kita akan selalu menginvestigasi, melihat satu-satu iklan yang ditampilkan, diperiksa menggunakan AI dan bila ada kecurigaan yang tinggi maka akan diperiksa juga oleh manusia. Selalu memeriksa apakah perusahaan tersebut palsu atau tidak, dan selalu memastikan yang ada di baliknya adalah perusahaan dan orang yang nyata.”
Selain kekhawatiran, terdapat juga bahasan tentang penggunaan AI dalam membuat CV. Disebutkan AI tentunya bisa membantu, tetapi tidak disarankan semua dikerjakan menggunakan AI karena akibatnya nanti CV bisa menjadi kurang menarik.
Harapannya, dengan integrasi yang dilakukan, Jobstreet by SEEK bisa semakin menurunkan angka pengangguran, meningkatkan lapangan kerja, dan tetap menjamin sekuritas penggunanya.
Sumber
Siaran Pers Jobstreet by SEEK