Dalam mempersiapkan pelaku bisnis di ranah e-commerce pada tahun 2024, SIRCLO mengadakan acara virtual bertajuk "SIRCLO Insights Webinar: Navigating E- Commerce in 2024 Through Consumer and Market Insights" pada Selasa (19/12).
Acara ini turut menghadirkan diskusi panel antara pakar dari industri ritel serta platform data dan statistika ternama, di antaranya Danang Cahyono (Chief Operating Officer, SIRCLO), Yongky Susilo (Board Expert, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan Mohamad Ilhami (Senior Business Development, Statista) untuk memberikan pemaparan mendalam bagi pelaku bisnis kancah multinasional, mulai dari kategori fesyen hingga kesehatan.
Ajang ini merupakan wujud dari komitmen SIRCLO dalam mendukung potensi pertumbuhan e-commerce di Indonesia, melalui pembagian wawasan tren perilaku konsumen dan strategi yang aplikatif di tengah pasar yang berkembang secara dinamis.
Dengan dinamika iklim global dan nasional terkini, mengutip dari Kompas.com prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan secara konsisten berada di 5.2%, sementara inflasi tetap terkendali di 2.8%.
Baca juga: Prediksi Tren AI pada Cloud Computing
Mengutip dari bisnis.com Kontribusi dari ekonomi digital terhadap ekonomi nasional juga menjadi fokus pemerintah sejak 2019, yakni target pertumbuhan yang berkisar antara 3,17% hingga 4,66% dan nilai transaksi e-commerce yang mencapai Rp 600 Triliun pada tahun 2024.
Senada dengan data Statista, optimisme pertumbuhan ekonomi digital juga tercermin pada laporan “e-conomy SEA 2023” yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, di mana pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia berpotensi mencapai nilai USD 110 miliar dan sektor e-commerce menjadi faktor pendorong utama.
Menilik Tren Perilaku Konsumen Belanja Online
Keseimbangan tingginya optimisme proyeksi pertumbuhan sektor e-commerce juga harus disertai dengan pemahaman tren perilaku belanja dalam ranah e-commerce setahun terakhir. Menurut data internal SIRCLO, berikut pola dan tren belanja online yang perlu diketahui oleh pelaku usaha:
1. Kategori Kecantikan dan Perawatan Diri Menjadi Primadona di E-commerce
SIRCLO mencatatkan bahwa terdapat tiga kategori produk yang memiliki jumlah order tertinggi dari tahun-ke-tahun (year-on-year), yaitu Kecantikan dan Perawatan Diri, Traveling & Hobi, dan Fesyen.
Ketertarikan konsumen terhadap produk kecantikan dan perawatan diri disinyalir dengan mudahnya akses terhadap produk-produk tersebut serta maraknya beauty influencer yang terus mengedukasi sektor ini di berbagai platform media sosial. Bahkan, SIRCLO juga mencatatkan kategori produk Kecantikan dan Perawatan Diri secara konsisten menempati posisi tiga teratas di pertumbuhan jumlah order pada platform live commerce sejak awal tahun 2023 dan festival Harbolnas 12.12 berdasarkan data dari tahun-ke-tahun.
Baca juga: TikTok Bakal Gabung dengan Tokopedia
2. Antusiasme Konsumen Berbelanja Pada Kampanye ‘Double Day Festival’
SIRCLO membagikan momentum belanja online yang paling digemari para konsumen, yaitu double day festival atau festival tanggal kembar yang dimulai dari 9.9 dan puncaknya pada 12.12 dengan catatan pertumbuhan pesanan rata-rata sebesar 21% dari tahun-ke-tahun.
Selain double day festival, konsumen juga gemar berbelanja saat ulang tahun berbagai marketplace, pay day, dan End of Season Sale (EOSS). Peningkatan penjualan ini didorong oleh beberapa insentif, di antaranya diskon dan harga spesial, produk yang dijual secara terbatas (limited edition), loyalty program eksklusif, hingga ketakutan dari para konsumen untuk ketinggalan tren.
3. Konsumen Berbelanja di E-Commerce Selepas Pulang Bekerja
Pola waktu belanja online juga menjadi referensi penting bagi para brands untuk memaksimalkan strategi berjualannya. Menurut data internal SIRCLO, waktu puncak berbelanja terjadi pada pukul 20.00 WIB saat konsumen melepas penatnya sepulang bekerja atau menyelesaikan aktivitas harian. Namun, pola belanja konsumen berdasarkan gender dan kategori produk pilihan patut diperhatikan, dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB yang menandai puncak transaksi untuk kategori yang lebih diminati pria, seperti F&B, Home Living, Elektronik, Perawatan Rumah, dan Travelling & Hobi.
Di sisi lain, pukul 20.00 hingga 00.00 mendominasi transaksi untuk produk yang cenderung dibeli oleh perempuan, para termasuk ibu, seperti kategori Mom & Baby,
Kecantikan dan Perawatan Diri, Kesehatan, dan Fesyen.