Baru-baru ini, JobStreet by SEEK, baru saja meluncurkan laporan eksklusif berjudul “Panduan Gaji 2023” yang memberikan pandangan mengenai gaji tenaga kerja Indonesia.
Panduan Gaji 2023 dari JobStreet by SEEK diambil berdasarkan data gaji dari iklan lowongan kerja yang dipasang oleh perusahaan di portal JobStreet Indonesia pada periode April 2022 hingga Maret 2023.
Panduan Gaji 2023 menunjukkan bahwa gaji pekerja di Indonesia stabil, dengan 95,7% industri menunjukkan tidak ada perubahan gaji yang signifikan dibanding tahun 2022. Namun terjadi penurunan gaji di atas 3% di industri Media & Periklanan, Pemasaran, dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).
Hal ini besar kemungkinan disebabkan oleh pelaku usaha mengurangi biaya operasional, yang secara tidak langsung mempengaruhi biaya pemasaran yang kadang dianggap sebagai biaya non-esensial.
Sedangkan tiga industri yang mengalami perubahan gaji dengan kenaikan gaji terbesar di antaranya adalah: Travel & Pariwisata (3.90%), Telekomunikasi (2.22%), dan Hiburan/Entertainment (2.16%). Dari semua itu, bidang Asuransi merupakan industri yang paling menjanjikan, dengan peningkatan gaji pada tiga jabatan pekerjaan: Supervisor, Manajer, dan Senior Manajer.
Baca juga: Skill Talenta Digital yang Dibutuhkan Industri 2023
Dengan meningkatnya pertumbuhan pariwisata setelah pandemi, jabatan Manajer pada industri Pariwisata mengalami kenaikan gaji tertinggi hingga 19,1%. Di lain sisi, industri Komputer/TI mengalami penurunan gaji pada empat jabatan pekerjaan, menjadikannya industri yang paling berisiko, termasuk level Manajer Senior dengan penurunan gaji hingga 28,8%.
“Kompetisi dalam merekrut talenta dengan produktivitas tinggi di bidangnya menjadi tantangan terbesar perusahaan, terutama untuk spesialisasi tertentu yang sulit diisi. Di sini lah gaji menjadi faktor penting dalam menarik kandidat terbaik, maupun untuk menjaga talenta yang sudah ada di perusahaan," ungkap Sawitri, Country Marketing Manager - Indonesia, JobStreet by SEEK.
Laporan eksklusif ‘Panduan Gaji 2023’ menunjukkan industri Komputer/IT menghadapi iklim ekonomi yang menantang, khususnya bagi Manajer Senior di wilayah Jabodetabek, yang mencapai -28.6%.
Meskipun terdapat variasi gaji, posisi Manajer dalam bidang Teknik tetap memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 13,8 juta. Sementara itu, jabatan Manajer Senior dalam bidang Akuntansi/Keuangan mencatatkan kenaikan gaji tertinggi, yaitu Rp 20,0 juta (50,0%).
Posisi Manager dalam bidang Komputer/TI memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 16,50 juta, dan Supervisor dengan spesialisasi Teknik mengalami kenaikan tertinggi sebesar Rp 250.000 (3,7%).
Selain itu, Jabatan Supervisor dalam spesialisasi Komputer/TI memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 9,60 juta. Sementara itu untuk wilayah di luar pulau Jawa, Sulawesi tercatat mengalami peningkatan gaji median sebesar 25,0%, terutama dalam bidang Sains dengan gaji mencapai Rp 10,500,000 pada tahun 2023 dari Rp 8,400,000 di tahun 2022.
Baca juga: Begini Cara Menggunakan e-Materai Buat Daftar CASN
Kenaikan gaji yang signifikan terjadi dalam bidang Manufaktur (7,7%) dengan jabatan sebagai Supervisor dan dalam bidang Teknik (4,4%) sebagai Manajer.
Di sisi lain, Manajer dalam bidang Hotel/Restoran mengalami penurunan gaji sebesar Rp 500.000 (6,3%). Tidak jauh berbeda, Junior Eksekutif dalam bidang Jasa juga mengalami penurunan yang tinggi, yaitu sebesar Rp 1,08 juta (17,2%).
Selain itu, sektor Perhotelan di wilayah Bali & Nusra mengalami kenaikan gaji sebesar 23,7%, mencapai Rp 11,750,000 dari Rp 9,500,000. Perlu diperhatikan, tercatat bahwa Kepulauan Maluku memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 8,400,000. Hal tersebut menekankan adanya pertumbuhan yang signifikan di sektor yang beragam bagi wilayah tertentu di Indonesia
Gaji bukan satu-satunya faktor utama bagi pencari kerja Indonesia—cuti berbayar, asuransi, tunjangan, dan manfaat lainnya turut menjadi faktor yang dipertimbangkan—perusahaan perlu mempersiapkan strategi rekrutmen yang tepat guna menarik talenta terbaik bagi usahanya, termasuk penawaran gaji yang transparan, serta kesesuaian dengan standar masing-masing industri dan spesialisasi.