Brand aggregator Indonesia Bisatumbuh berkolaborasi dengan Rumah BUMN, baru saja diresmikan di Gedung Galeri Koperasi dan UMKM, Kota Tangerang Selatan, (7/9).
Melalui peresmian “Tumbuh Bersama, Bisa Tumbuh”, ini menjadi langkah awal akselerasi Bisatumbuh untuk membantu UMKM meningkatkan bisnis mereka melaui digital. Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang menargetkan 24 juta UMKM go digital di tahun 2023 dan 30 juta di tahun 2024.
Mengutip data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, saat ini terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia. Dari angka tersebut baru 32% atau sekitar 21 juta yang memanfaatkan digital.
Melalui kolaborasi Bisatumbuh dengan Rumah BUMN. Saat ini sudah ada sekitar 200 UMKM binaan Rumah BUMN yang terintegrasi aplikasi tersebut. Dengan kolaborasi yang terjadi, diharapkan ekosistem ini bisa tumbuh dan berkembang melalui pemanfaatan teknologi dari Bisatumbuh.
“Tujuan kami sendiri adalah membantu UMKM menyelesaikan masalah yang sering terjadi, dengan teknologi. Dengan ekosistem yang sudah terbentuk sekitar ada 600 ribu UMKM di Rumah BUMN, kami akan bantu untuk scale up bisnisnya secara bertahap dengan durasi yang maksimal,” ujar Chico Maradona founder Bisatumbuh.
Baca juga: Kolaborasi Bisatumbuh dan Rumah BUMN, Tingkatkan Pendapatan UMKM Lewat Aplikasi
Menteri BUMN yang turut hadir meresmikan peluncuran aplikasi sekaligus kolaborasi dengan Rumah BUMN ini juga mendukung penuh program yang sedang dijalankan. "Sebagai Agent of Development, Kementerian BUMN berkomitmen mendukung pemerintah dan mendorong pemerataan ekonomi Indonesia, serta kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bisa Tumbuh diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap para pelaku UMKM dan masyarakat luas," ungkap Erick.
Bisatumbuh merupakan aplikasi buatan anak negeri yang di pelopori oleh Chico Maradona. Aplikasi ini mengimplementasikan teknologi berbasis Machine Learning dan Artificial Intelligence (AI) untuk merekomendasikan UMKM agar lebih cepat mengambil keputusan pada bisnis mereka.
Baca juga: Open Banking untuk Perubahan Perilaku Finansial di Indonesia
Berpengalaman di bidang ritel dan FMCG, Chico tahu betul jika pegiat UMKM seringkali dihadapkan dengan masalah data. Terkadang, keputusan yang mereka ambil dengan kasus yang terjadi tidaklah sama. Oleh karena itu, Chico membangun aplikasi Bisatumbuh untuk memberikan rekomendasi yang tepat berdasarkan data yang didapat melalui kecanggihan AI untuk memberi rekomdasi bisnis untuk UMKM.
"Aplikasi Bisatumbuh berisikan fitur rekomendasi. Jadi UMKM yang menghubungkan platform e-Commerce mereka seperti, Tokopedia, Shopee, Lazada dan TikTok Shop, nantinya akan mendapatkan data atau rekomendasi bisnis dari Bisatumbuh. Misalnya di e-Commerce itu stoknya sudah menipis, maka nanti kami akan memberi rekomendasi untuk menambahkan produk mereka. Misalnya harga yang ditawarkan terlalu mahal atau tidak kompetitif nanti kami beri rekomendasi juga disitu, dari segi pemasaran, traffic, nanti kami akan beri rekomendasi,” ungkap Chico Maradona.
Tidak hanya itu perusahaan rintisan ini juga memiliki misi untuk meningkatkan penjualan slow moving, menjadi fast moving. Sehingga, semakin besar kemungkinan produk UMKM untuk dikenal dan laku dipasaran. Nantinya, Bisatumbuh juga akan menawarkan rekomendasi pendanaan terhadap UMKM membutuhkan tambahan modal untuk pertumbuhan bisnis.
Acara ini juga dihadiri oleh komisaris Bisatumbuh, yakni Arief Muhammad, Gilang Widya Pramana, Najib Wahab dan Aan. Melalui stakeholder yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis digital dan juga pemasaran, aplikasi Bisatumbuh diharapkan mampu memberikan rekomendasi yang akurat untuk pelaku UMKM.
Sebagai informasi, aplikasi Bisatumbuh sudah bisa di unduh pengguna Android melalui Google Store. Aplikasi ini juga segera ada di iOS dalam waktu dekat.