Perlu diketahui bahwa saat ini bisnis di seluruh lingkungan sudah berdampak serius pada lingkungan kita. Beberapa perusahaan terkenal di dunia menjadi faktor utama karena menggunakan sumber daya alam pada tingkat tinggi yang mengkhawatirkan, serta bertanggung jawab atas beberapa bencana lingkungan yang paling merugikan dalam sejarah.
Seiring berjalannya waktu banyak perusahaan maupun organisasi modern yang menyadari bahwa solusi berkelanjutan akan semakin membuat pilihan ramah lingkungan atau dikenal juga dengan sebutan Sustainable Businesses Work. Baik di Indonesia maupun di luar negeri sudah banyak yang menerapkan sistem ini, maka dapat menjadi acuan bagi perusahaan maupun organisasi yang belum menerapkannya agar bisa lebih aware dengan situasi lingkungan saat.
Berikut kita akan membahas beberapa perusahaan yang sudah memfokuskan dirinya dengan solusi lingkungan yang berkelanjutan, 5 perusahaan ini berada di Indonesia dan juga di luar negeri. Siapakah mereka? diantaranya adalah:
1. IKEA
Siapa yang tidak tahu dengan perusahaan yang satu ini? IKEA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furnitur yang kantor pusatnya terletak di Swedia. IKEA mengaku bahwa akan menjadi perusahaan dengan inovasi sebagai kiblat dan mempertimbangkan kelanjutan lingkungan pada setiap aspek bisnisnya.
Produk-produk dari IKEA membantu pelanggan untuk mengurangi penggunaan air dan energi. Mereka menggunakan bahan daur ulang untuk produksi produknya, dan sekitar 91% limbah yang dihasilkan didaur ulang atau dibuang secara berkelanjutan.
Baca juga: Generative AI Menyatukan Bisnis dengan Dunia Fisik dan Digital
2. PLN
PLN (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. PLN Berinovasi dengan Pengembangan Biomassa sebagai Substitusi Batubara pada PLTU, dan menggunakan teknologi co-firing.
Penggunaan teknologi co-firing sudah diimplementasikan di 36 lokasi PLTU sepanjang tahun 2022, dengan total produksi energi bersih mencapai 575,4 GWh, dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 570 ribu ton CO2. Kolaborasi dengan pemerintah daerah juga berhasil mewarnai keberhasilan teknologi co-firing dengan 6 proyek lokasi BBJP yang telah diluncurkan dan beroperasi pada tahun 2022.
Tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dalam menekan emisi karbon, teknologi co-firing juga membawa manfaat signifikan bagi perusahaan, termasuk penurunan biaya operasional sebesar 227 juta per tahun, peningkatan pemakaian/penjualan energi listrik sebesar 2,8 juta per tahun, dan penghargaan 15 proper emas untuk pengelolaan pembangkit listrik milik PLN.
3. Panasonic
Panasonic Corporation berkomitmen mencapai emisi CO2 nol pada tahun 2030 sebagai bagian dari "Panasonic Environmental Vision 2050" yang dirumuskan pada tahun 2017. Perusahaan juga berbagi tujuan untuk berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 dengan mengalihkan pelanggan ke produk hemat energi dan menyediakan solusi hemat energi dan teknologi energi hijau untuk pelanggan B2B/B2G.
Saat ini, Panasonic mengeluarkan 2,2 juta ton CO2 per tahun melalui operasi pabrik dan sekitar 1 miliar pelanggan di seluruh dunia menghasilkan 86 juta ton emisi CO2 dari penggunaan produk Panasonic setiap hari. Panasonic bertekad untuk mengurangi emisi ini melalui "pengurangan energi menyeluruh" di semua operasi perusahaan dan mendorong pengurangan emisi CO2 di berbagai area untuk mencapai "revolusi energi global" untuk dampak positif yang lebih besar. Komitmen ini disebut sebagai "Panasonic GREEN IMPACT".
4. Unilever
PT Unilever Indonesia Tbk menerapkan program berkelanjutan dalam tiga bidang yaitu lingkungan, kesehatan, dan pengembangan masyarakat. Di bidang lingkungan, mereka melakukan berbagai kegiatan seperti penyimpanan air, menggunakan energi biomassa, mengelola limbah plastik, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan 4.000 unit bank sampah yang berhasil mengurangi 12 ton sampah anorganik. Untuk meningkatkan kinerja bank sampah, perusahaan menerapkan digitalisasi dengan menggunakan platform Google Bisnis.
Baca juga: Ini Dia Aplikasi Manajemen Keuangan Agar Proses Payroll Lebih Cepat
5. Apple
Komitmen Apple untuk bebas karbon pada 2030 mendorong semua yang kami lakukan. Setiap produk Apple akan dibuat dengan energi bersih serta lebih banyak material daur ulang dan terbarukan. Karena Bumi tak bisa menunggu lagi, maka kami berupaya tiap hari.
Apple berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dari produk-produknya. Mereka telah mendorong para pemasoknya untuk beralih ke listrik terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Lebih dari 250 pemasok telah berkomitmen untuk menggunakan 100% listrik terbarukan untuk produksi Apple. Pengiriman produk juga dilakukan dengan metode rendah karbon, seperti transportasi rel, laut, dan kendaraan listrik.
Selain itu, Apple terus meningkatkan efisiensi energi produknya untuk mengurangi konsumsi energi pelanggan. Mereka juga berfokus pada daur ulang pada akhir masa pakai produk. Robot daur ulang mereka membongkar perangkat dan komponen untuk mendaur ulang material penting seperti emas dan logam lainnya.
Untuk mengimbangi emisi yang tidak dapat dihindari, Apple berinvestasi pada proyek penghapusan karbon berkualitas tinggi yang mendukung pemulihan ekosistem dan komunitas lokal. Tujuan mereka adalah untuk membuat setiap produk Apple dengan 100% energi bersih pada tahun 2030.