Rekosistem (PT Khazanah Hijau Indonesia) bekerja sama dengan yayasan WWF Indonesia secara resmi meresmikan waste station di area RDTX Place sebagai bagian dari program WWF Plastic Smart Cities pada (05/07/23).
Menurut data dari SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2022, total timbulan sampah di Indonesia mencapai 21 juta ton, dengan perkiraan antara 4,8 hingga 12,7 juta ton plastik terbuang ke laut setiap tahunnya (Jambeck et al., 2015). Dari jumlah tersebut, 80% di antaranya berasal dari sumber berbasis darat, sementara sisanya sebanyak 20% berasal dari sumber berbasis laut seperti perikanan dan industri perkapalan (Ocean Conservancy, 2017).
Melalui program Plastic Smart Cities (PSC), yayasan WWF Indonesia berkomitmen mendukung upaya kolaboratif dalam pengelolaan sampah di Provinsi Jakarta, terutama di area perkantoran dan rumah tangga.
"Memulai kebiasaan gaya hidup ramah lingkungan seperti memilah dan mengelola sampah secara konsisten dapat memberikan dampak yang signifikan bagi bumi kita, dan hal ini sejalan dengan misi dari Rekosistem untuk menerapkan prinsip keberlanjutan. Waste station ini tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan sampah agar dapat diproses, tetapi juga untuk menciptakan kebiasaan dan mendorong masyarakat untuk memilah dan mendaur ulang sampah anorganik, sehingga tingkat daur ulang dapat meningkat, demi terciptanya Indonesia yang bebas dari polusi sampah," ujar Ernest Layman, Chief Executive Officer dan Co-Founder Rekosistem.
Baca juga: Percaya Deh Larangan Impor Baju Bekas itu Demi Kebaikan Brand Lokal
Irfan Bakhtiar, Director of Climate & Market Transformation Yayasan WWF Indonesia, menekankan, "Kolaborasi antara WWF Indonesia dan Rekosistem mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi gaya hidup baru, terutama bagi masyarakat perkotaan dengan menyetorkan sampah anorganik, termasuk sampah plastik, ke Waste Station di RDTX Place ini serta memulai pemilahan sampah dari rumah."
Acara peresmian ini dihadiri oleh Andien Aisyah seorang Public Figure dan pegiat gaya hidup ramah lingkungan, yang menjadi Eco Living Advisor Rekosistem. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari sungai Ciliwung di Jakarta.
Andien Aisyah,telah lama menyuarakan aksi dalam menciptakan kehidupan yang ramah lingkungan. Ia mengatakan, "Setiap orang harus memiliki kesadaran kolektif, di mana satu orang yang sadar akan dampak positif yang bisa ia berikan pada lingkungan, dapat membawa perubahan besar jika dilakukan bersama-sama. Saya melihat potensi ini di Rekosistem dan saya ingin terlibat dalam mengubah Indonesia menjadi negara yang hidup berdampingan dengan alam."
Pada kesempatan yang sama, Andien juga menyampaikan ajakan memilah, mengemas, dan menyetor sebagai bagian dari gaya hidup. “Karena ternyata gaya hidup yang kita terapkan selama ini walaupun kita membuang sampah pada tempatnya, tapi kita dalam tanda kutip semena-mena terhadap sampahnya yang akhirnya sudah tidak memiliki nilai guna atau tidak dapat di daur ulang. Maka alangkah baiknya kita mulai dari unit yang paling kecil yakni keluarga kecil kita dirumah untuk membiasakan pilah, kemas dan setor sampah,” ungkapnya.
Saat ini, sudah ada 28 Waste Station dan Dropbox yang aktif beroperasi di beberapa provinsi di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Rekosistem juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan dalam mendorong kebiasaan #PilahKemasSetor sampah, antara lain blu by BCA Digital, Toyota Astra Motor, Ajinomoto, dan Electronic City. Pendirian Waste Station dan Dropbox ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan di masa depan.
Selain itu, pada bulan Juli ini, Rekosistem juga meluncurkan Waste Station baru di Museum Angkut, Kota Batu, yang diresmikan bersama Toyota Astra Motor, Rekosistem Dropbox di Alun-Alun Gresik dan Alun-Alun Mojokerto bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Kabupaten dan Kota setempat.
Baca juga: Luna Maya Investasi ke Waste4Change, Dorong Penanganan Sampah yang Lebih Optimal
"Kami berharap dapat memperluas jangkauan Waste Station di masa mendatang untuk menciptakan gaya hidup baru di masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan dan penghuninya," tutup Ernest.
peresmian waste station ini, Rekosistem dan WWF Indonesia telah memberikan langkah konkret dalam mengurangi sampah plastik di Jakarta. Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pengelolaan sampah dan menjadikan gaya hidup ramah lingkungan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.