Jika kamu menonton film Iron Man atau The Avengers, pasti kamu pernah melihat alat Jetpack yang membantu Tony Stark Terbang. Kini, Jetpack telah hadir di dunia nyata.
Beberapa kali media sosial diramaikan oleh sosok laki-laki yang terbang menggunakan alat Jetpack ini. Bukan sekedar video hoax, alat ini ternyata memang sedang dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris, Gravity Industries, Ltd.
Bahkan video laki-laki terbang yang banyak beredar itu diketahui adalah sang pendiri Gravity Industries, Richard Browning. Dalam serangkaian video yang viral di media sosial terlihat bagaimana Browning, terbang dengan cepat berkat dorongan mesin yang ada di lengan dan punggungnya layaknya tas ransel. Persis seperti Iron Man, Browning meluncur ke kiri dan ke kanan tanpa hambatan dengan kecepatan penuh.
Baca juga : Electrum Mulai Bangun Pabrik Motor Listrik di Indonesia, Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
Cara kerjanya cukup sederhana, ransel yang digendong oleh pengendara merupakan tempat bahan bakar, dua mesin kuat di kedua lengan akan mendorong pemakainya ke udara. Mesin pendorong juga ditambahkan di bagian belakang. Pakaian ini memungkinkan pemakainya melaju dengan kecepatan 128 kilometer perjam dan secara teknis mampu mencapai ketinggian 3.650 meter.
Meski terlihat mudah, namun faktanya dibutuhkan keahlian khusus untuk mengendarai jetpack tersebut. Jet yang ada di lengan menandakan bahwa seluruh berat badan bertumpu pada kekuatan tubuh bagian atas. Jadi sebaiknya tubuh kamu membungkuk sebelum meluncur ke udara dengan kecepatan 88,5 kilometer per jam.
Baca juga : GapMaps Luncurkan GapMaps Connect kepada Pelanggan di Indonesia
Pengembang pakaian terbang itu, Richard Browning, juga sudah beberapa kali mencoba pakaian terbang itu. Ia berhasil menempuh rute pendakian setinggi 750 meter dengan jarak 2 kilometer di Helvellyn dalam waktu sekitar 3 menit 40 detik. Bila berjalan kaki, mengingat medan yang sulit, waktu tempuh yang begitu singkat itu mustahil diwujudkan.
Bagi siapapun yang ingin membeli jetpack, Gravity mengungkap harus memesan terlebih dahulu karena jetpack akan dibuat sesuai pesanan dan untuk melatih pelanggannya
Bagi siapapun yang ingin membeli Jetpack, Gravity mengungkap harus memesan terlebih dahulu karena jetpack akan dibuat sesuai pesanan dan untuk melatih pembelinya. Biaya yang harus dikeluarkan sekitar 430.000 dollar atau setara Rp 6,4 miliar.