Saat ini banyak marketer yang menggunakan Influencer untuk menjalankan kampanye pemasaran mereka. Influencer dianggap menjadi strategi marketing yang efektif karena memiliki followers terkait dengan niche tertentu.
Sebagai contoh, seorang Influencer makanan memiliki followers dengan minat seperti kuliner dan makanan. Sehingga brand makanan dapat memilih Influencer tersebut sebagai mitra promosi mereka.
Namun, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Hype Auditor, 42% marketer menemukan “harga” adalah salah satu hal yang paling sulit dalam mencari Influencer yang tepat untuk kampanye promosi mereka. Disisi lain karena rate card Influencer dipengaruhi dengan jumlah followers mereka.
Jika dikutip dari platform Influencer LEMON, harga atau rate card Influencer di Instagram rata-rata berkisar antara Rp350 ribu – Rp12 juta untuk scope of work posting Instagram Photo Feed, Instagram Stories, Instagram Video dan Instagram Swipe Up. TikTok Rp100 ribu - Rp5 juta, dan Influencer Youtube Rp300 ribu - Rp6juta tergantung dari jumlah followers mereka. Ini belum termasuk biaya akomodasi atau biaya manajemen yang otomatis membuat harga Influencer semakin membengkak.
Oleh karena itu, perlu sekali memastikan kinerja Influencer yang kamu ajak kerjasama agar kampanye yang kamu bangun tidak sia-sia danmembawa value untuk perusahaanmu. Lantas bagaimana cara menghitung metrik dan indikator kinerja Influencer? Mari kita bahas.
Baca juga : Begini Cara Memilih Influencer yang Tepat untuk Kampanye
Mengukur Reach
Jika kamu ingin mengetahui apakah kampanye pemasaran Influencer kamu berfungsi dengan baik, kamu harus menghitung jangkauan atau reach kampanye kamu. Jangkauan adalah metrik yang menunjukkan seberapa jauh pesan merek kamu telah menyebar dan berapa banyak calon pembeli yang telah dijangkau. Untuk menghitung jangkauan Influencer, kamu harus mempertimbangkan indikator kinerja utama atau KPI berikut:
- Jumlah Pengikut/followers Influencer – Karena beberapa pengikut dapat berupa bot, jumlah pengikut Influencer tidak dapat dianggap sebagai indikator jangkauan yang andal. Namun tetap saja, ini dapat memberi kamu gambaran tentang jumlah pengguna terdekat yang dapat dijangkau oleh pos sponsor kamu. Indikator ini menunjukkan berapa kali posting sponsor kamu tampil di depan audiens target kamu. Misalnya, jika postingan kamu mendapat 1.000 impresi, berarti postingan kamu dilihat 1.000 kali.
- Data lalu lintas/traffic data – Ini adalah indikator yang paling dapat diandalkan. Ini menunjukkan jumlah lalu lintas yang tepat yang datang ke situs web kamu dari tautan di profil atau akun Influencer.
Mengukur Engagement dan Target CPE
Langkah selanjutnya yang harus kamu ambil adalah mengukur keterlibatan kampanye pemasaran Influencer kamu. Untuk melakukan itu, kamu harus menganalisis statistik dari setiap posting yang disponsori dan setiap Story. Kamu harus memperhatikan indikator click, likes, komentar, reaction, share, brand mention dan jumlah posting yang disimpan (berlaku untuk Instagram).
Baca juga : Peran Digital Influencer dalam Pemasaran
Ada dua cara sederhana untuk mendapatkan data ini. Jika kamu bekerjasama dengan Influencer Instagram, kamu dapat memintanya untuk memberi kamu insight post. Jika kamu berkolaborasi dengan blogger dan Influencer Facebook, kamu dapat menggunakan alat pemasaran khusus seperti BuzzSumo. Alat ini akan memberi kamu gambaran menyeluruh tentang seberapa baik kinerja posting kamu.
Setelah mengetahui jumlah keterlibatan atau engagement, kamu dapat menghitung cost per engagement (CPE). Formulanya sederhana. Kamu hanya perlu membagi total pengeluaran iklan kamu dengan jumlah keterlibatan.
Mengukur Menggunakan Affiliate Link
Untuk melacak kinerja Influencer lainnya, kamu dapat melakukan dengan tautan afiliasi dan parameter Urchin Tracking Module (UTM). UTM merupakan sebuah kode yang disisipkan pada saat url website kamu diakses. Ini adalah cara paling sederhana, namun paling efektif untuk mengukur hasil kampanye pemasaran Anda dan untuk mengetahui Influencer mana yang memberi kamu lebih banyak uang.
Yang perlu kamu lakukan adalah menambahkan parameter UTM ke URL menggunakan Pembuat URL Kampanye Google Analytics. Jika kamu melakukan semuanya dengan benar, sistem akan memungkinkan kamu melacak kampanye Influencer kamu di Google Analytics.
Itu dia beberapa saran untuk mengukur metrik dan indikator kinerja Influencer. Jika kamu membutuhkan bantuan pemasaran digital dan Influencer kamu bisa kunjungi www.brandmedia.id atau Instagram @brandmediaindonesia.