Influencer, orang yang memiliki basis pengikut besar, telah menjadi fenomena populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Mulai berkembang pada pertengahan hingga akhir 2010-an, influencer menggunakan platform media sosial untuk mempengaruhi orang lain, terutama dalam pemasaran.
Menurut survei oleh lembaga kajian media sosial, dari 1.865 influencer di seluruh dunia, 45,74% di antaranya adalah wanita, dan 28% berada dalam rentang usia 25-34 tahun. Rata-rata pendapatan mereka mencapai 3 ribu dolar AS atau sekitar Rp43 juta per bulan.
Sementara itu, survei juga mengungkapkan bahwa influencer di Indonesia memiliki gaji rata-rata sebesar Rp9,3 juta hingga Rp14 juta per bulan. Lantas bagaimana cara menjadi influencer? Berikut beberapa langkah yang kamu harus lakukan :
- Pilih topik yang kamu minati.
- Buat akun di media sosial yang relevan.
- Bagikan konten berkualitas sesuai dengan minat kamu.
- Berinteraksi dengan audiens kamu.
- Cari peluang kerjasama dengan merek terkait.
- Tetap jujur dan autentik.
- Kolaborasi dengan influencer lain.
- Terus belajar dan tingkatkan keterampilan kamu.
Baca juga: Mengenal Influencer Marketing untuk Gen Z
Kehadiran media sosial dan perkembangan teknologi, peran dan penggunaan influencer semakin mendapat perhatian dan menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran di Indonesia. Banyak perusahaan, baik lokal maupun internasional, menggunakan strategi pemasaran melalui influencer untuk mencapai tujuan mereka.
Meskipun istilah "influencer" mungkin relatif baru, konsep pengaruh individu dalam mempengaruhi orang lain telah ada sejak lama di Indonesia.
Influencer menggunakan kreativitas dan daya tarik pribadi untuk menjangkau banyak orang. Influencer dapat mempengaruhi opini, perilaku, dan keputusan pembelian pengikut mereka di dunia online.
Salah satu manfaat influencer bagi pemasaran adalah meningkatnya eksposur merek. Berkolaborasi dengan influencer yang relevan dengan industri atau bidang tertentu, perusahaan dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memperluas jangkauan merek mereka.
Baca juga: Top Virtual influencer di dunia dan Indonesia
Selain itu, influencer juga memiliki hubungan emosional dan kepercayaan yang tinggi dari pengikut mereka. Pengikut influencer cenderung merasa terhubung secara pribadi dengan mereka dan mempercayai rekomendasi yang diberikan.
Influencer Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan media yang mereka gunakan yakni selebgram, youtuber, bahkan blogger.
Secara umum, influencer dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan jumlah pengikut di media sosial, yang mempengaruhi harga bayaran untuk kerja sama. Kategori tersebut meliputi nano influencer dengan pengikut terkecil, mega influencer, dan selebritis dengan pengikut terbesar.
Secara keseluruhan, influencer menjadi elemen penting dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan.
Di era digital yang kompetitif ini, pengaruh influencer adalah strategi yang efektif untuk membangun merek, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai industri.