Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan berusaha meningkatkan kesiapan pengusaha rintisan (startup) untuk mengakses dan mendapatkan sumber permodalan nonperbankan dengan memberikan pelatihan dan workshop kepada para pelaku startup.
“Kami menyadari permodalan adalah salah satu kendala pelaku usaha ekonomi kreatif memulai dan mengembangkan usaha. Maka, kami berikan pelatihan ini untuk memfasilitasi startup dalam meningkatkan kapasitas dengan memanfaatkan data internal dan eksternal dalam meningkatkan kinerja perusahaan,” ungkap Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo saat acara “Workshop Data Driven Approach to Startup Investment Readiness” di Surabaya (Selasa, 6/2).
Pada acara tersebut, para startup diajari untuk mengolah dan menganalisis data internal dan eksternal perusahaan dalam membantu meningkatkan skalabilitas produksi atau layanan sehingga performa dan kinerja startup semakin prima dan kompetitif.
Workshop ini diharapkan bisa menyiapkan startup dalam hal perhitungan pembiayaan yang akan direncanakan untuk diajukan kepada investor atau sumber pendanaan non perbankan lainnya untuk mendapatkan pendanaan yang sesuai.
Bekraf juga meningkatan kesiapan startup untuk memperbesar peluang dalam menarik minat investor untuk melakukan investasi. Startup bisa memperoleh permodalan dari lembaga pembiayaan, investor, perusahaan modal ventura, dan sumber permodalan lainnya sebagai alternatif pendanaan untuk berbagai keperluan pengembangan bisnis.
Peningkatan kesiapan akses terhadap permodalan dari investor atau dari sumber permodalan lainnya perlu dilakukan. Pelaku usaha ekonomi kreatif maupun startup dari berbagai tahapan perkembangannya memerlukan kesiapan dalam mengajukan usulan kebutuhan permodalan sesuai dengan tahapannya.