Saat ini platform media sosial berlomba-lomba untuk menghadirkan aplikasi yang menguntungkan bagi pengguna. Bos Facebook yang juga menjabat sebagai CEO Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan perusahaannya akan menyediakan lebih banyak opsi monetisasi bagi kreator Facebook dan Instagram.
"Kami menuju masa depan dengan lebih banyak orang yang bisa bekerja kreatif seperti yang mereka sukai, dan saya ingin platform seperti kami ikut berperan mewujudkannya," kata Zuckerberg.
Total ada 6 fitur monetisasi untuk kreator konten yang sedang dipersiapkan Meta. Apa saja 6 pembaruan tersebut? Berikut ulasannya.
Marketplace Kreator
Dirangkum dari Kompas Tekno, saat ini Meta sedang melakukan uji coba terkait monetisasi agar kreator dapat dijangkau dan dibayar atas konten buatannya. Meta akan menyediakan folder pesan kemitraan dalam menu DM Instagram.
Cara ini disebut dapat membuka peluang metode kemitraan baru dengan brand. Nantinya, brand akan memilih kreator yang cocok sendiri dan mengirimkan proposal ke kreator termasuk soal pembayarannya, kedalam folder pesan kemitraan.
Baca juga : Belajar jadi TikTokers ala Khaby Lame
Monetisasi Reels
Selain Marketplace Kreator, Meta akan membuka program Bonus Play di Reels bagi lebih banyak kreator di Facebook. Meta juga akan mengizinkan kreator mengunggah Reels Instagram buatannya ke Facebook sehingga kreator berkesempatan mendapat pendapatan dari 2 platform.
Grup Facebook eksklusif
Meta juga meluncurkan Facebook Grup khusus untuk kreator yang memungkinkan penggemarnya berlangganan guna mendapat konten eksklusif. Pembayarannya sendiri dapat dilakukan menggunakan platform lain di luar ekosistem Meta.
Facebook stars Fitur
Facebook star akan dibuka ke lebih banyak kreator yang memenuhi syarat. Fitur ini sendiri memungkinkan kreator memonetisasi konten streamingnya. Penonton dapat membeli bintang untuk kemudian dikirimkan ke kreator yang ia sukai. Dengan diperluasnya fitur ini, akan ada lebih banyak kreator yang bisa menghasilkan uang dari video Reels, live video atau Video on Demand (VOD).
Baca juga : Telegram Luncurkan Layanan Premium
Koleksi Digital
Sebelumnya Meta telah mengumumkan pihaknya sedang menguji coba fitur NFT Instagram. Untuk fitur monetisasi lainnya, Zuckerberg akan memperluas fitur NFT Instagram ke kreator di seluruh dunia, sehingga mereka dapat menampilkan NFTnya di Instagram.
"Kami juga akan segera menghadirkan fitur ini (NFT) ke Facebook, dimulai dengan sekelompok kecil kreator di AS, sehingga mereka dapat memposting di Instagram maupun Facebook," ujar Zuckerberg.
Skema bagi hasil ditunda sampai 2024
Setelah mengumumkan kelima fitur monetisasi diatas, Zuckerberg memastikan akan lebih banyak pundi uang yang diterima kreator. Sementara fitur ini masih dalam uji coba dan sedang dipersiapkan secara matang. Dikabarkan Meta menunda skema bagi hasil perusahaan dengan kreator hingga tahun 2024, dari semula 2023.