Bank Indonesia (BI) telah melarang keras jual beli dan penggunaan mata uang virtual di Indonesia. Di balik nilai yang fantastis, Bitcoin jelas memberikan risiko tinggi dan mutlak berpotensi membuka celah kejahatan. Seperti belum lama ini beredar kabar adanya aplikasi dompet Bitcoin palsu di Google Play Store.
“Dengan meningkatnya popularitas cryptocurrency, bukan hal yang mengherankan bila melihat aplikasi jahat yang menyamar sebagai dompet uang digital di Google Play Store. Kami sendiri telah melihat aplikasi penambang cryptocurrency yang berpura-pura menjadi aplikasi populer di Google Play Store,” ujar Nikolaos Chrysaidos, Head Mobile Threat Intelegece and Security, Avast dalam keterangan resmi, Senin (22/1).
Laporan ini diketahui dari forum diskusi Reddit yang menyebut dua aplikasi dompet mata uang virtual palsu, Ada Cardano Crypto Wallet dan All Crypto Currency Wallet. Modusnya membuat aplikasi agar Bitcoin yang sudah diperoleh bisa dibelanjakan atau diperdagangkan.
“Keduanya diunggah oleh pengembang CryptoWallmart dan masing-masing telah diunduh sebanyak 100 dan 500 kali,” tambah Nikolaos.
ADA Cardano Crypto Wallet mengelabui penggunanya dengan seolah menjadi dompet resmi Daedalus untuk cryptocurrency Ada Cardano. Aplikasi ini mengklaim bisa mengonversi uang virtual pengguna ke cryptocurrency ADA Cardano, tapi setelah dikonversi uang akan lenyap.
Sementara itu, All Crypto Currency Wallet mengklaim sebagai dompet multi-coin. Modusnya dengan mengirim pishing yang memancing pengguna menukar mata uang digital mereka dengan tarif menarik ke Changelly. Untuk setiap transaksi, pengembang akan mendapat 50 persen dari Changelly.
Agar tak terkena penipuan semacam ini maka pastikan Anda mengunduh aplikasi dari pengembang yang terpercaya dan memalui toko aplikasi resmi. Selain itu, bisa juga dengan memperhatikan ulasan positif dan negatif dari aplikasi, serta gunakan proteksi anti-malware.