Entah hanya hoki atau memang berprestasi, yang pasti Ghozali telah membuktikan orang yang menjadi pelopor ialah yang akan menikmati hasilnya.
Ghozali telah berhasil membuat ‘tren baru’ di dunia NFT. Ia mampu menjual 933 NFT foto selfie dirinya di OpenSea yang total nilainya mencapai sekitar Rp12 miliar. Dari hasilnya tersebut ia mengantongi Rp1,5 miliar dari foto selfie yang dia sebar di NFT.
Awalnya, NFT berupa foto selfie wajah pribadi Ghozali Everyday hanya dijual dengan harga mata uang kripto Ethereum sebesar 0.001 ETH atau sekitar Rp 45 ribu per foto. Kini, harga NFT Ghozali Everday yang berjumlah 933 foto selfie itu menghasilkan cuan dengan menyentuh harga rata-rata sekitar 0,3 ETH (Rp14 juta) per foto.
Baca juga : Peluang Crypto Art, Berikut Alasan dan Marketplace untuk Menjual Karya Mu!
NFT sendiri berada di blockchain. Cara kerja blockchain sendiri adalah dengan mencatat informasi ataupun transaksi yang tidak dapat diubah.
Sifatnya yang terdesentralisasi membuat blockchain tidak bergantung pada otoritas eksternal untuk meminta validasi keaslian dan integritas data. Sehingga apapun yang masuk ke dalam blockchain, telah memiliki karakter dan keaslian tersendiri. Ini termasuk karya seni yang tidak dapat ditiru jika berada di blockchain.
Berkat cara kerja blockchain, NFT terbilang menjadi produk yang tepat bagi para kreator. Baik musik, ilustrasi, foto dan lainnya saat ini tidak hanya seniman kelas atas namun karya digital dapat memiliki nilai jual yang terjamin keasliannya.
Hal itu dinilai sangat efisien dan berpeluang besar untuk pemilik karya karena NFT juga mengikuti mata uang digital ethereum yang memiliki nilai tinggi di kelas mata uang kripto, NFT dapat menjadikan seni semakin dihargai dan memiliki nilai jual tinggi.
Baca juga : 7 Game ‘Metaverse’ yang Bisa Kamu Mainkan Saat Ini
NFT memiliki skema perdagangan yang memungkinkan penjual dan pembeli secara langsung bebas untuk menentukkan harga. Meski bebas menentukan harga, bukan berarti proses penentuan harga dari NFT di marketplace tidak berlandaskan apapun.
Jika melihat NFT Ghozali Everyday, kekuatan terbesarnya adalah dari segi visual. Foto selfie dengan wajah lugu dan konsisten menjadikan foto selfie Ghozali bernilai tinggi.
Foto timelapse Ghozali tidak dibuat dalam waktu yang singkat. Informasi yang didapat Ghozali sendiri telah mengumpulkan foto tersebut selama kurang lebih lima tahun. Ciri khas ini yang tidak ditemukan pada NFT lain di OpenSea.
Memiliki identitas dan konsisten memang telah menjadi kunci tidak hanya dalam dunia seni namun dalam bisnis apapun itu. Ghozali telah membuktikan tapi, apakah benar modal 'beda' saja sudah cukup untuk menjadi milyarder NFT?
Apakah ada faktor lain yang harus dipenuhi pegiat NFT pemula untuk bisa cuan seperti Ghozali?
Yuk ulik informasinya di Digital DNA, Jumat, 4 Februari 2021 pukul 16.00 WIB, bakal ada Ghozali Everyday selaku creator NFT dan Damon Hakim, Managing Partner Red Asia Inc. yang bakal kasih tau faktor pendukung cuan di NFT. Jangan lupa klik lonceng di kanal YouTube DiginationID ya!