Metaverse telah menjadi perbincangan dunia saat ini. Setelah petinggi Facebook Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaan menjadi Meta, dunia Metaverse pun ikut mendunia termasuk dalam industri gaming.
Metaverse sendiri adalah kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality, augmented reality, dan video di mana pengguna "hidup" dalam dunia digital.
Zuckerberg sendiri memberi gambaran, metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa ditempati manusia dengan alih-alih hanya melihat layar. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Pada unggahan video durasi 1 menit yang di upload Youtube Meta, Zuckerberg menjanjikan pengalaman gaming yang luar biasa, dimana Metaverse bisa membawa manusia masuk ke dalam dunia fantasi.
Video tersebut Mark menggambarkan dua orang yang tinggal di benua berbeda dapat duduk di meja yang sama untuk bermain catur. Tergambar sidak-bidak catur yang digunakan juga berbentuk hologram. Sementara satu dari pemain adalah wujud manusia, sedangkan yang satu lagi proyeksi hologram yang duduk di atas kursi. Setelah itu, di tengah permainan salah satu dari mereka mengubah wajahnya dengan avatar seekor singa yang menandakan di dalam metaverse kita juga bisa mengubah avatar sesuai karakter kita. Tidak jauh dari mereka, ada juga seorang perempuan yang sendirian dan tangannya mengayun memukul udara. Ternyata, ia sedang bermain tenis meja melawan avatar pemain lain.
Baca juga : Metaverse Sedang Naik Daun, Bagaimana Dunia Crypto Menyingkapinya?
Metaverse membawa manusia pada kehidupan virtual yang lebih 3D dan variatif. Metaverse pun telah banyak di lirik perusahaan dan brand yang menganggap metaverse memiliki potensi dan segudang aset untuk masa depan. Zuckerberg sendiri telah optimistis Metaverse bisa menggantikan internet.
Saat ini game telah berhasil berada di dalam internet. Bahkan Indonesia dinobatkan, sebagai negara dengan pasar industri gaming terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Newzoo tahun 2020, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan pasar game yang potensial telah menyumbang pendapatan negara sebesar USD1,74 miliar atau sekitar Rp 25,1 triliun dengan kenaikan sebesar 32.7% setiap tahunnya. Kepopuleran eSports di Indonesia tergambarkan dari maraknya media yang menayangkan berita atau seputar turnamen eSports, live streaming dari para gamers profesional dan yang menjadi indikasi bahwa esports sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga : Prediksi Aset Kripto 2022
Jika gaming Indonesia berhasil sukses di dunia Internet, apakah metaverse juga membawa pengalaman yang sama bahkan bisa lebih berpotensi? Saksikan pemaparan dari Andes Rizky Founder dan Managing Director Shinta VR dan Harry Kartono, COO Mix 360 Esports, Jumat 7 Januari 2022 hanya di Youtube DiginationID, see ya!