Dunia Pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling terkena imbas dari pandemi Covid-19. Hal ini mengakibatkan sebagian besar kegiatan pembelajaran dilakukan online.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara online di Indonesia, perusahaan pengembang konten Virtual Reality, Shinta VR, merancang sebuah all-in-one platform perangkat lunak berbasis cloud-computing bernama Millealab. Melalui unit bisnisnya ini, Shinta VR berhasil lolos dalam Program Pendanaan Startup Inovasi Indonesia (SII) di bawah naungan lembaga inkubator Skystar Ventures UMN.
Platform Millealab dibuat dengan tujuan membantu tenaga pendidik untuk membuat konten pengajaran tanpa harus coding dan menggunakan komputer yang canggih.
Berdiri sejak 2019, Millealab telah bekerja sama dengan 1500 sekolah dan sudah terbukti bahwa Virtual Reality dapat meningkatkan emosi positif siswa hingga 90%, meningkatkan daya ingat siswa pada konteks pembelajaran hingga 80%, serta meningkatkan rata-rata kelas hingga 53%.
Baca juga : Ruangguru Luncurkan Ruang Literasi Digital, Dukung Program Transformasi Digital 2021-2024
Pada tanggal 6 Oktober 2021 ini, Millealab bekerja sama dengan LPPM Universitas Andalas untuk mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar menggunakan Virtual Reality pertama di Sumatera Barat.
Pelatihan diberikan kepada guru-guru yang berada di dua sekolah di Kota Padang, yakni guru SMP 24 Padang dan guru SMP 38 Padang. Pelatihan ini digagas oleh dosen Universitas Andalas untuk membantu para guru dan siswa mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran.
“Dengan pembelajaran Virtual Reality, guru menyampaikan materi ajar dengan menggunakan perangkat lunak yang dapat memberi efek visual sistem pelajaran yang nyata. Dengan penerapan teknologi yang terkomputasi ini diharapkan minat siswa meningkat karena pembelajaran lebih mudah dimengerti, menarik, menyenangkan, dan interaktif,” kata Boby Febri Krisdianto dosen Universitas Andalas.
Boby Febri Krisdianto berharap dengan adanya pelatihan ini, Universitas Andalas dapat menciptakan Komunitas Padang Virtual Community pertama di Sumatera Barat. Lebih lanjut, komunitas ini juga bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan dalam membuat konten bahan ajar berbasis Virtual Reality kepada para tenaga pendidik.
Baca juga : Pintek Raih Pendanaan Seri A US$7 juta untuk Mengembangkan Ekosistem Fintech Pendidikan di Indonesia
Virtual Reality bukanlah suatu hal yang asing lagi di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Mengingat sudah ada sekitar 5.200 tenaga didik tersertifikasi yang mampu mempersiapkan bahan ajar menggunakan Virtual Reality serta lebih dari 16.000 siswa memanfaatkan bahan ajar ini.
Adapun materi yang dibawakan dalam pelatihan ini meliputi prinsip dasar teori Virtual Reality dan penggunaannya dalam pendidikan, praktik pengenalan fitur aplikasi Millealab, perancangan konsep dan pembuatan template konten Virtual Reality, review konsep dan pembuatan template konten Virtual Reality, evaluasi konten Virtual Reality, pengumuman lomba Virtual Reality terbaik antara guru, serta webinar Virtual Reality untuk konten edukasi.
Melalui pelatihan ini, diharapkan Millealab dapat berkolaborasi dengan para guru di Sumatera Barat untuk membuat bahan ajar Virtual Reality yang dapat memaksimalkan proses pembelajaran kepada para siswa.