Big Data, Data Science, Data Scientist akan menjadi salah satu bentuk ‘essentials’ di era digital, teknologi dan infrastruktur internet yang memadai akan membantu kegiatan bisnis yang dilakukan berjalan dengan baik.
Melihat potensi Data Science yang kian berdampak hal ini mendorong banyak pebisnis menerapkan Data Science ke dalam strategi B2B, karena data tidak lagi menjadi ‘bahan bakar’ melainkan menjadi sebuah ilmu yang analitis yang bisa ditindaklanjuti serta terukur.
Metrik data jika dipahami dan diaplikasikan pada bisnis dengan tepat, maka akan memberikan wawasan yang berharga serta memungkinkan mensukseskan bisnis kamu. Hal ini terutama terjadi pada data B2B, yang dimana perusahaan hampir setiap harinya menghasilkan sejumlah informasi yang besar.
Pada artikel DQLab kali ini akan membahas fungsi-fungsi yang ada dalam Data Science ketika kamu mengaplikasikan pada bisnis B2B. Yuk, langsung saja simak artikel berikut!
- Akurat dalam Rekomendasi Produk
Sebagian marketer dalam B2B mereka akan membuat suatu rancangan dengan menargetkan segmen pasar secara personalisasi sehingga akan mengarah pada kemudahan dalam memenuhi kebutuhan customer. Dengan adanya pemanfaatan algoritma analitik data dan Machine Learning, maka pengerjaannya akan membagi pelanggan menjadi beberapa segmen atau kelompok kemudian akan memberikan sebuah rekomendasi produk atau layanan bisnis kamu.
Selain itu, dengan pemanfaatan analitik data yang dilakukan bisa membandingkan kelompok customer atau pelanggan tersebut dengan sebelumnya dan dapat menyarankan produk atau layanan yang relevan sesuai dengan kebutuhan mereka. Customer kini sudah tahu keinginan dalam memenuhi kebutuhannya, mereka akan mencari di mesin pencarian dan akan memilih konten yang sekiranya menjadi pemenuh kebutuhan mereka.
Baca juga : Belajar Data Science Secara Otodidak? Berikut langkah-langkahnya!
- Pembuatan Konten yang Relevan
Data Science dalam konten, akan mengumpulkan data berupa video, foto, blog atau situs lainnya serta media sosial lainnya yang sudah dijelajahi oleh customer. Mengetahui kini hampir seluruh penduduk di dunia sudah mengakses internet, maka data akan didapatkan dengan mudah dan menjadi salah satu tools untuk memudahkan kegiatan campaign marketing melalui konten yang sesuai dan relevan dengan segmentasi.
Konten yang relevan juga akan membantu visibilitas bisnis di khalayak misalnya seperti melalui word of mouth atau konten review produk atau layanan, karena pada dasarnya customer akan membeli suatu produk atau menggunakan layanan juga dilihat dari pengalaman seseorang. Hal ini, juga mempermudah bisnis kamu untuk lebih ekspan atau meluas segmentasinya (secara geografis).
- Memprediksi Penjualan dengan Baik
Teknologi sangat memungkinkan bisnis B2B untuk mengumpulkan data informasi tentang perilaku customer di masa lalu yang kemudian menggunakan tools bisa membantu untuk membuat sebuah prediksi di masa depan. Misalnya seperti pada bisnis produk, dengan analitik data akan melihat interaksi customer di masa lalu dan akan memprediksi penjualan seperti apa yang dilakukan di masa dengan pada produk yang dibeli oleh customer tersebut.
Dalam Data Science, data yang digunakan dan dikumpulkan berdasarkan real-time sehingga data yang didapatkan membantu meningkatkan produktivitas tanpa harus menunggu atau menanyakan satu per satu customer dengan cara menelepon.
- Menyempurnakan Visualisasi
Visualisasi merupakan salah satu proses penting dalam menentukan atau merencanakan sebuah strategi, karena dengan adanya visualisasi yang dapat dibaca dan dipahami akan sangat membantu pada pengembangawan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Melakukan visualisasi data dalam dashboard interface akan mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang aktivitas bisnis. Dengan visualisasi data, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, kecepatan (waktu) proses, tanda bahaya (mengetahui pencegahan) dan pengembangan strategi bisnis.
Visualisasi data dapat dilakukan dengan berbagai cara agar pebisnis atau pemangku kepentingan hingga klien sekalipun dapat memahaminya, kamu dapat menggunakan fitur dalam Excel yaitu diagram batang, chart pie, scatter plots, dan lainnya.
Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer
- Unggul dalam Berkompetitif dengan Analisis Data Science
Volume data yang besar, kecepatan dan kualitas yang tersedia untuk bisnis sangat memungkinkan menjadi lebih unggul dikalangan kompetitor. Oleh karena itu, pentingnya bagi bisnis untuk mengetahui cara menyempurnakan dan mengoptimalkan upaya menganalisis bisnis B2B kamu.
Secara realistis, penerapannya memang tidak mudah, membutuhkan beberapa eksperimen atau akan adanya trial and error untuk mengetahui strategi data mana yang tepat dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam pada ilmu Data Science untuk mengembangkan strategi B2B kamu bisa belajar dan bergabung bersama DQLab. Langkah-langkah serta module yang tersedia akan membantu bagaimana cara penanganan data yang sepenuhnya menjadi lebih optimal hingga memberikan keuntungan yaitu menjadi lebih unggul. Latar belakang pendidikan bukanlah menjadi hambatan untuk kamu terus explore dan berkembang terutama di era digital ini!