Cakap, platform pembelajaran online di Indonesia, hari ini meluncurkan program pelatihan mengajar melalui platform online, Cakap Teacher Academy. Untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, Cakap akan resmi membuka pendaftaran Cakap Teacher Academy pada tanggal 17 Agustus 2021.
Kemampuan mengajar dalam pembelajaran digital memiliki peran yang krusial dalam perkembangan pendidikan. Program ini dirancang sebagai solusi platform digital secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap.
Program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan.
Tomy Yunus, selaku CEO dan Co-Founder Cakap, menjelaskan melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital.
“kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar. Hari ini Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital,” ungkap Tomy Yunus.
Komitmen Cakap untuk meningkatkan kompetensi murid dan pengajar, juga dapat dilihat dari hasil pencapaian Cakap yang telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (Global dan Local) dari berbagai topik pembelajaran.
“Cakap yang telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (Global dan Local) dari berbagai topik pembelajaran. Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy,” tambah Tomy.
Baca juga : Wallstreet Devop Tawarkan Periklanan Digital Gratis untuk Startup dan UMKM
Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan, termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang. Oleh karena itu, ini menjadi angin segar bagi Indonesia mengetahui Cakap menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru.
“Kami berharap Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital.” kata Billy Mambrasar, Staf Khusus untuk Presiden Republik Indonesia dan CEO dari Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak pada pendidikan informal.
Peserta pada program ini akan diberikan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di akhir program, lulusan dari Cakap Teacher Academy akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut menjadi Mitra Cakap, juga memberikan kesempatan untuk komunitas lokal memperoleh pendapatan 3x lebih tinggi dari rata-rata pendapatan guru.
Baca juga : Kemitraan Pintek dengan Pemerintahan AS, Perluas Akses Pendidikan Tinggi dan Vokasi Indonesia
“Dengan adanya pelatihan bagi guru bahasa Inggris, maka kualitas serta kuantitas pengajar bahasa Inggris akan meningkat. Dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif, masyarakat pun semakin banyak mendapatkan akses untuk belajar bahasa Inggris bersama dengan ini juga memungkinkan untuk menjembatani kebutuhan pemain sektor pariwisata UMKM sehingga mereka dapat belajar bahasa Inggris dengan baik dengan guru yang juga merupakan lulusan dari Cakap Teacher Academy. Dan banyak pelaku sektor pariwisata UMKM, seperti tour guide, membutuhkan bimbingan bahasa Inggris yang baik.” kata Jemmy Alexander, S.E.,M.M.Par., selaku Kepala Subdirektorat Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Pada angkatan pertama akan dibimbing, dilatih, dan disertifikasi di bulan Oktober 2021. Sebagai program berkelanjutan, proses rekrutmen akan berjalan seiring dengan proses pendaftaran angkatan baru.