ClubHouse aplikasi suara fenomenal berkat banyaknya pengguna dari kalangan artis dan entrepreneur terkemuka, baru-baru ini dikabarkan mengalami kebocoran data pengguna. Cyber News melaporkan bahwa sekitar 1,3 juta data pribadi pengguna ClubHouse di retas.
Data tersebut ditampilkan dalam format database SQL yang berisi identitas akun pengguna, nama asli, nama pengguna Clubhouse, akun Twitter dan Instagram pengguna. Meski demikian CEO Clubhouse Paul Davison membantah jika adanya peretasan.
"Tidak, (informasi) ini menyesatkan dan salah, ini adalah artikel clickbait (memancing dengan judul kontroversial), kami tidak diretas. Data yang ada (di forum itu) merupakan data yang tersedia di profil publik dari aplikasi kami. Jadi jawaban kami jelas tidak," jelas CEO Clubhouse Paul Davison.
Baca juga : Daftar Sekarang! Clubhouse Buka Program Akselerator untuk Kreator Konten
Bantahan ini mungkin secara teknis memang benar, dilaporkan tidak terdapat data sensitif seperti nomor kartu kredit yang bocor. Tetapi saat ini data yang diretas, dapat dikumpulkan dan dapat ditelusuri pada ClubHouse, padahal sebelumnya tidak. Ini juga menimbulkan pertanyaan mengapa semua informasi itu dimasukkan dalam API Clubhouse. Data-data yang masuk ke API ini seperti nama asli dan ID pengguna dari orang-orang yang mengundang mereka ke aplikasi, dianggap cukup penting untuk menjaga password digital.
Data ini juga dianggap dapat menimbulkan kebocoran lain yang lebih berbahaya di kemudian hari. Misalnya, hanya dengan merilis daftar nama asli, dapat mengarah pada skema phishing atau tindakan daring jahat lainnya di luar Clubhouse itu sendiri.
Sebelumnya, peretas juga sempat berhasil membocorkan audio dari ClubHouse pada Februari lalu. ClubHouse pun telah berjanji memasang perlindungan baru demi mencegah hal yang sama terulang.
Popularitas Clubhouse menanjak di awal tahun ini. Aplikasi ini disebut aplikasi eksklusif karena penggunanya harus di undang terlebih dahulu oleh pengguna lain yang sudah terlebih dahulu berada di ClubHouse.
Aplikasi ini pun baru tersedia untuk pengguna iOS, meski demikian saat ini Clubhouse sudah meraih lebih dari 10 juta unduhan, seperti dilaporkan The Verge.
Baca juga : 3 Aplikasi Suara Pesaing Clubhouse
Popularitas Clubhouse ini membuat Twitter, LinkedIn, Discord, Spotify, dan Slack mengembangkan fitur serupa. Facebook juga disebut tengah menyiapkan fitur diskusi audio mirip Clubhouse.
Terlepas dari tingkat bahaya sebenarnya jika hal semacam ini bisa menghantam Facebook atau Twitter, rasanya ini hanya masalah waktu bagi sebagian besar jejaring sosial lainnya. Tetapi perlu di catat terkait dengan kebocoran data ini, ada baiknya Clubhouse memperhatikan penanganan keamanan data yang lebih siap.