Aplikasi teknologi digital menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia termasuk dalam bisnis. Akhirnya, semakin banyak data yang muncul dari pengaplikasian digital tersebut, semakin banyak informasi yang bisa kita dapat jika diolah dengan baik.
Pentingnya peran data menjadikan Data scientist satu talenta yang dibutuhkan saat ini. Ketika diolah, seorang data scientist bisa memberikan informasi dan insights yang bernilai seperti strategis bisnis.
Saking berharganya banyak yang berpendapat bahwa “data is the new currency” dan “data is the new oil.”
Mengapa Kebutuhan Data menjadi Urgensi?
Ketika orang-orang semua berada di digital, semua perilaku mereka akan tercatat, ketika semua tercatat semua keputusan, strategi, bahkan data driven lainnya akan lebih akurat.
Data-driven sendiri merupakan gabungan banyak data, dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, data mempunyai peran yang krusial di dalam suatu perusahaan karena para pengambil keputusan bertindak berdasarkan data.
Jihar Gifari, Data Tech Officer, Peopleshift mengungkap, perkembangan perusahaan Startup berkembang lebih cepat dari korporasi besar lainnya. Bahkan perusahaan startup yang biasanya baru berjalan 5-10 tahun, dapat menjadi unicorn bahkan decacorn di usia muda.
Startup bergelar Unicorn adalah bisnis yang nilai valuasinya sudah mencapai USD$ 1 juta atau setara Rp14 triliun, sementara Decacorn memiliki nilai valuasi 10 kali lipat dari Unicorn, yaitu sebesar US$10 miliar.
Baca juga : Pahami Data Science untuk hadapi trend baru 2021
Darimana mereka mencapai angka tersebut? Tidak lain, data berperan aktif dalam pencapaian ini. Melalui data kita dapat mengetahui tren masyarakat, kebiasaan mereka, kebutuhan mereka, dan pengalaman seperti apa yang mereka sukai pada bisnis kita.
Tidak hanya untuk perusahaan startup, UMKM juga dapat mempraktekan, itulah mengapa memahami data menjadi urgensi disetiap bisnis.
Apa kaitan Data, Data Science dan Data Scientist?
Seperti yang sudah disebutkan di awal, data berperan penting dalam dunia bisnis saat ini. Sedangkan untuk mencapai data yang akurat dan signifikan, seseorang harus mempelajari Data Science yang merupakan merupakan ilmu multidisiplin.
Jihar menjelaskan, Data Science adalah ilmu multidisiplin, dimana didalamnya terdapat 3 disiplin ilmu. Pertama, statistika dan matematika, komputer dan ilmu pengetahuan/science, dan ketiga pengetahuan yang paling dominan.
“Data Science merupakan suatu ilmu multidisiplin, statistic and math, computer and science atau programer, dan dominan knowledge. Dominan disini, misalnya kita mengaplikasikan data science dalam bidang marketing, kita juga perlu pengetahuan dalam bidang marketing,” kata Jihar.
Data Science merupakan ilmu dalam memanfaatkan data berskala besar, baik terstruktur maupun tidak terstruktur, guna untuk membuat keputusan yang tepat.
Baca juga : Kenalan dengan Data Science, Ilmu Penting dalam Dunia Digital
Sementara, seorang yang berhasil memecahkan masalah didalam perusahaan serta mahir mamahi data, dapat disebut Data Scientist.
Jihar mengingatkan mempelajari Data Science tidak hanya untuk mereka yang ingin bekerja di perusahaan, milenial yang berjiwa entrepreneur juga dapat mengembangkan perusahaannya sendiri melalui Data Science.
Data Scientist menjadi Peluang Profesi bagi Milenial
Menurut The Balance Careers, milenial adalah generasi yang achievement-oriented atau berorientasi pada pencapaian. Oleh karena itu, generasi milenial tumbuh dengan karakteristik percaya diri, ambisius, dan ingin lebih daripada orang lain. Generasi milenial ingin segala usahanya membuahkan hasil yang maksimal.
Melalui karakter demikian, Data Science dapat menjadi petunjuk arah. Sebagai generasi yang lahir di era digital, mengasah kemampuan pada data science sangat berpotensi pada era ekonomi digital.
Tidak hanya di perusahaan, milenial bisa menjadikan data science sebagai freelance, membuat konten melalui data science, ataupun membuka bisnis analisis data untuk korporasi yang membutuhkan.
Jihar bercerita, disaat pandemi kebutuhan akan data scientist juga banyak dibutuhkan, “Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan dan sulit mendapatkan pekerjaan, saya malah mendapatkan banyak penawaran pekerjaan. Ini memperlihatkan jika data science sangat berpotensi meski dalam keadaan tidak menentu.”
Baca juga : Mau Memulai Belajar Data Science? Simak Tips Jitu Berikut Ini!
Banyaknya pegiat ekonomi digital, membutuhkan talenta yang mahir membaca peluang untuk bisnis yang kompetitif.
Jihar salah satu Data Tech Officer sekaligus member DQLab yang sukses membangun karir melalui Data Science juga mengingatkan tidak ada batasan untuk siapapun yang ingin belajar. Dia yang memiliki basic pendidikan ekonomi, membuktikan jika profesi Data Scientist tidak melulu berlatar belakang Matematika, Statistika, dan Komputer/ programer.
Jika kamu mulai menyadari pentingnya Data Science dan melangkah lebih cepat dari yang lain, Belajar Data Science disini !