Ulil Amri, salah satu petani muda asal Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan berhasil meraup omzet hingga puluhan juta per bulannya berkat memanfaatkan alat-alat pertanian berbasis teknologi. Ia juga memberdayakan para petani lain dengan mengembangkan Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Usaha Ulil tersebut bermula saat ia bertemu Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang sedang berkunjung ke Makassar dalam rangka pembentukan program usaha pertanian untuk anak muda. Saat berdialog dengan Mentan, Ulil mengungkapkan tantangan yang dia hadapi saat memulai terjun ke dunia pertanian.
“Saya secara langsung menyampaikan kepada Mentan bahwa kendala kita selaku pemuda atau mahasiswa dalam usaha di bidang pertanian adalah minimnya modal, mau mengajukan kredit di perbankan takutnya modalnya tidak kembali,” tutur Ulil dikutip dari keterangan resmi (Selasa, 02/01).
Tak disangka, Mentan langsung merespon dengan mengintruksikan salah satu stafnya untuk memberikan alat pertanian yaitu mesin pemanen (combine harvester). “Combine ini kami berikan untuk dikelola dan harus bisa bertambah setelah ada hasilnya dan selanjutnya bisa mandiri,” ujar Ulil meniru Mentan.
Dengan alat tersebut, Ulil yang masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian UIM Makassar ini menjalankan usaha pertanian yang memadukan gaya bertani klasik dengan penerapan konsep industri yang efisien dengan pemanfaatan alat-alat modern, serupa dengan strategi pertanian dan hortikultura di negara-negara modern.
Ia juga mengembangkan KUB Mario Sejahtera bersama anak-anak muda lain untuk memberikan layanan jasa pertanian agar mampu meraup keuntungan besar dan menyejahterakan petani lain. Mereka juga aktif memberikan edukasi kepada petani, mendampingi petani untuk membantu meringankan dan mengatasi kendala petani.
“Alhamdulillah, saat ini sudah bisa menghasilkan puluhan juta rupiah dalam satu bulannya dan sudah bisa memliki mobil pengangkut (tronton) sendiri tanpa harus menyewa lagi. Usaha ini kami kelola dalam KUB yang jumlah anggotanya sudah belasan orang anak muda,” pungkasnya.