WhatsApp kembali mengejutkan penggunanya. Seketika layanan aplikasi berbasis chat yang tergabung dengan Facebook ini muncul distatus pengguna pada Jum’at (23/01) dini hari.
Status yang tayang 24 jam ini menampilkan pesan yang menyatakan WhatsApp mulai saat ini akan memberikan informasi update terbaru di layanannya melalui fitur status.
Aplikasi chatting yang telah populer di kalangan masyarakat ini nampaknya gelisah setelah beberapa penggunanya mulai bermigrasi ke platform pesaingnya.
Sebelumnya pihak perusahaan dalam blog resminya juga menjelaskan akan berupaya menjernihkan informasi yang salah terkait kebijakan privasi barunya.
Baca juga : Begini Penjelasan WhatsApp Soal Kebijakan Barunya
"Kami telah mendengar dari begitu banyak orang betapa banyak kebingungan yang terjadi seputar pembaruan kami baru-baru ini. Ada banyak informasi yang salah yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami," kata WhatsApp dalam blognya.
Pengguna WhatsApp mendapatkan empat pesan yang ditampilkan pada status mereka dari kontak bernama ‘WhatsApp’.
Pada pesan pertama WhatsApp mengumumkan jika akan membagikan informasi di status WhatsApp pengguna, “WhatsApp sekarang membagikan informasi di status. Disini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru.”
Pada pesan kedua dan ketiga, WhatsApp memberi tahu komitmen mereka terhadap privacy pengguna. WhatsApp menegaskan kembali jika pihaknya tidak dapat membaca dan mendengar percakapan karena sistem terenskripsi secara end to end.
“WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenskripsi secara end to end.”
“satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda”
Dan keempat, WhatsApp kembali mengingatkan jika semua informasi akan tayang distatus pengguna “nantikan informasi terbaru lainnya dari kami”.
Baca juga : 4 Point Telegram Opsi Teraman untuk Private Messaging
Benarkah pesan WhatsApp terenskripsi?
Dalam memastikan bahwa obrolan telah terenkripsi, pengguna dapat memverifikasinya dengan membuka obrolan pada WhatsApp, lalu ketuk nama kontak, dan buka layar info kontak.
Kemudian, ketuk enkripsi untuk melihat kode QR dan nomor 60 digit.
Melansir The South African, fitur ini digunakan saat pengguna mengobrol dengan orang lain ketika menggunakan aplikasi.
Enkripsi memastikan hanya pengguna dan lawan bicara yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, dan tidak ada orang lain yang bisa mengetahuinya, bahkan WhatsApp.
Dengan end-to-end encryption, pesan diamankan dengan kunci, dan hanya penerima dan pengirim yang dapat membuka dan membacanya. Semua ini terjadi secara otomatis, tanpa perlu mengutak-atik pengaturan.
Awalnya, perubahan kebijakan WhatsApp dijadwalkan mulai berlaku pada 8 Februari 2021. Namun, perusahaan telah mengklarifikasi bahwa pembaruan tersebut tidak memengaruhi data dengan Facebook terkait dengan percakapan pribadi atau informasi profil lainnya.
Disebutkan, kebijakan ini hanya berlaku pada WhatsApp bisnis sebagai langkah memudahkan pengguna Facebook dan WhatsApp. Pada akhirnya implementasi kebijakan baru ini di tunda hingga 3 bulan kedepan, 15 Mei 2021.
Keputusan tersebut diambil setelah WhatsApp menghadapi reaksi besar-besaran dengan puluhan juta penggunanya berpindah ke platform pesaingnya.