Cove, salah satu perusahaan co-living dengan perkembangan yang pesat di Asia Tenggara, mengumumkan pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Keppel Land, bagian dari konglomerasi Singapura Keppel Corporation. Selain Keppel Land, pendanaan ini juga diikuti oleh Idinvest Partners – Eurazeo Group, salah satu private equity dan venture capital funds terbesar di Eropa, melalui Idinvest Smart City Venture Fund & Idinvest HEC Venture Fund.
Pendanaan ini juga diikuti oleh investor dari seri sebelumnya seperti Antler, Venturra, Yuj Venture (yang didukung oleh global investment firm, The Xander Group Inc), Picus Capital, Found Ventures dan angel investor lainnya.
Co-founder dan CEO Cove Guillaume Castagne menyatakan pendanaan itu akan digunakan untuk mengembangkan jumlah kamar hingga 1.000 unit sampai pertengahan tahun depan, yang kebanyakan besar akan ada di Indonesia.
"Tahun depan kami akan tetap fokus pada pengembangan pasar di Indonesia dan juga akan mencoba untuk merambah beberapa kawasan lain seperti Vietnam dan Filipina hingga akhir tahun depan," katanya.
Guillaume Castagne menyatakan Cove sangat senang dengan kehadiran Keppel Land dan Idinvest serta dukungan yang terus datang dari para existing investor. "Kami merasa sangat beruntung bisa memiliki high-calibre partner yang memiliki visi yang sama dengan kami. Hal ini tentunya membuat kami semakin bersemangat untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan terjangkau serta turut berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi di Asia Tenggara."
CEO Keppel Land Tan Swee Yiow menyatakan bahwa Cove memiliki strategi pengembangan pasar yang sejalan dengan Keppel Land dimana Keppel Land telah hadir.
"Kami berharap pengalaman dan jaringan kami seiring dapat dioptimalisasikan dengan semakin berkembangnya Cove sebagai penyedia rumah atau kamar yang berkualitas bagi mereka yang ingin mendapatkan tempat tinggal dengan pengalaman yang unik dan semangat komunitas," katanya.
Sedangkan mitra dari Idinvest Partners, Matthieu Bonamy, menyatakan bahwa Cove merupakan perusahaan terdepan dalam inovasi co-living, dengan memberikan akses bagi para profesional muda, mahasiswa dan pelajar akan tempat tinggal yang terjangkau dan community-oriented.
"Kehadiran Cove akan semakin meningkatkan kualitas kota kota berkembang di Asia Tenggara, dengan menyediakan tempat tinggal dengan basis komunitas untuk saling menguntungkan. Eksekusi team founder semenjak Cove didirikan, menunjukan kecepatan, efisiensi dan kemampuan untuk berekspasi ke Indonesia, sebagai pasar utama dari co-living," katanya.
Platform co-living Cove memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan solusi satu atap bagi mereka yang ingin mencari tempat tinggal berkualitas dalam bentuk kamar dan studio.
Properti yang masuk dalam jaringan Cove sudah fully-furnished dan dilengkapi dengan fasilitas seperti internet dengan kecepatan tinggi, dan housekeeping dimana seluruh fasilitas yang disediakan sudah termasuk dalam harga kamar sehingga tidak ada biaya tambahan, dengan kontrak yang fleksible dengan masa tinggal yang singkat serta tidak ada biaya agent.
Para penyewa juga akan menjadi bagian dari komunitas dengan adanya kegiatan komunitas bersama secara reguler sehingga para penyewa akan merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga ketika mereka pindah ke hunian jejaring Cove.
Dengan memanfaatkan platform online yang dimiliki Cove, Cove dapat membantu mengoptimalkan waktu para penggunanya untuk mencari dan menyewa kamar, dimana proses yang biasanya bisa menghabiskan waktu berminggu minggu, kini melalui Cove dapat dilaksanakan dalam hitungan hari. Cove dalam prosesnya juga menggunakan teknologi AI untuk membantu menemukan teman sekamar dengan mencocokan kebiasaan, nilai dan minat yang dimiliki masing-masing.