Criteo S.A, platform periklanan internet terbuka, meluncurkan data musiman dari festival belanja yang sedang tren di Asia Tenggara. Data tersebut mengungkap double days semakin populer di Indonesia dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemilik brand.
Menurut Criteo’s Seasonal Sales Dashboard, yang mencatat lebih dari 2 miliar transaksi, di 5.000 peritel dari 35 pasar, di seluruh Asia Tenggara, Singles Day menjadi acara belanja terbesar di negara-negara termasuk Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Sedangkan di Indonesia, 12.12 tetap menjadi momen belanja terbesar di dalam negeri.
Data tersebut memperlihatkan tahun 2019, double days 10.10 penjualan ritel online dan traffic meningkat 268% dan 119%, lalu diikuti Single’s Day pada hari berikutnya yang memperlihatkan penjualan ritel online dan traffic meningkat 196% dan 86%, serta double days 12.12, penjualan ritel online dan traffic meningkat sebesar 304% dan 157%.
"Festival belanja di tanggal kembar (Double Day) terus menjadi momen ritel utama untuk wilayah kami. Khususnya, di Indonesia, di mana kami terus melihat rekor baru dalam penjualan ritel online dan traffic ritel pada tanggal ini, setiap tahun," kata Pauline Lemaire, Director of Account Strategy for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan.
Data Criteo juga mengungkapkan bahwa tahun ini Double Days semakin berpeluang untuk menarik penjualan. Kampanye 7.7 di Indonesia dianggap sebagai puncak penjualan yang sedang berkembang tahun ini, dengan peningkatan penjualan ritel 32% dan 66% pada tanggal 8.8.
Pada bulan Oktober, selama 10.10, wilayah Asia Tenggara mencatat peningkatan penjualan 172% secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan dua minggu terakhir bulan September, dan tingkat konversi sebesar 2.15x di tanggal tersebut. Di Indonesia, penjualan meningkat 199%.
Sementara itu, pada 11.11 yang baru-baru ini dilakukan, kawasan Asia Tenggara, Vietnam mengalami kenaikan terbesar diikuti oleh Malaysia, Singapura, Taiwan dan Indonesia dengan angka masing-masing 797%, 589%, 299%, 283% dan 274%.
Menurut studi Criteo "Peak to Recovery", yang mensurvei lebih dari 18.000 konsumen di seluruh dunia pada Mei 2020, 49% dari semua pembeli Indonesia mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja ritel, makanan, atau toko kelontong selama puncak COVID-19.
"Pada Q3 2020, data kami mengungkapkan bahwa 78% konsumen Indonesia telah mengklik iklan dalam aplikasi dalam 6 bulan terakhir dan 53% dari mereka melakukan pembelian setelah mengklik iklan dalam aplikasi. Dengan pembeli yang sekarang lebih terbuka terhadap pengalaman ritel di dalam aplikasi, peritel harus meningkatkan upaya untuk melibatkan konsumen melalui media ini selama momen ritel utama seperti 12.12 untuk mencapai daya tarik yang maksimum," ungkap Pauline.
Mengingat perubahan lanskap dan perkembangan yang terjadi saat ini sebagai akibat dari pandemi, peritel perlu memanfaatkan peluang 12.12 tahun 2020 untuk meraih pelanggan dan mendongkrak penjualan.