Google, mengumumkan komitmen senilai US$11 juta untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di Indonesia, yang mencakup bantuan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pencari kerja di Tanah Air.
Komitmen bantuan dana tersebut meliputi pinjaman modal sebesar US$10 juta yang akan diinvestasikan Google melalui kemitraan dengan platform pinjaman online, Kiva, bagi UMKM di seluruh daerah. Selain itu ada juga hibah senilai US$1 juta kepada Yayasan Plan International Indonesia untuk mengatasi pengangguran anak muda di Indonesia dari lengan filantropi Google, Google.org.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menjelaskan bahwa Google memberikan modal kepada para penyedia layanan keuangan untuk menyediakan pinjaman kepada UKM yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19 di komunitas-komunitas yang kurang terlayani di Indonesia melalui Kiva.
"Kami ingin membantu Indonesia mewujudkan potensi ekonominya melalui program pelatihan dan kemitraan yang berkelanjutan bersama pemerintah, industri, dan organisasi masyarakat sipil," kata Randy.
Dia memperkirakan bahwa tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital diprediksi akan menyumbangkan lebih dari Rp4,4 triliun untuk PDB Indonesia hingga 2030, dan akan berperan penting untuk pemulihan ekonomi dan ketahanan bisnis.
Randy menambahkan, sejak 2015, program Grow with Google telah melatih lebih dari 1,7 juta pemilik UMKM, termasuk 200.000 selama COVID-19, dan melalui hibah Google.org ini, pihaknya ingin melakukan lebih banyak untuk mendukung anak muda yang rentan.
Sementara itu Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia Danny Ardianto mengungkapkan alasan Google memilih Indonesia sebagai salah satu negara yang mendapatkan bantuan dana ini adalah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di Indonesia, yang mencakup bantuan untuk pelaku UMKM dan pencari kerja di Tanah Air.
"Indonesia terpilih karena Google melihat Indonesia adalah negara yang ekonomi digitalnya sangat potensial. Bersamaan dengan pandemi global ini, tiap negara memiliki situasi yang serupa tapi tak sama. Namun, di Indonesia, UMKM sangat perlu didukung agar bisa tumbuh lagi pasca-pandemi," katanya.
Lebih lanjut, bantuan ini merupakan salah satu inisiatif yang sebelumnya diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai, bahwa perusahaannya akan menyumbangkan 200 juta dolar AS, untuk dana investasi bagi lembaga nirlaba dan keuangan guna menyediakan pinjaman untuk usaha kecil.