Meskipun mudah dilakukan, tidak semua orang dapat membeli barang yang diinginkan dengan cara menabung. Lamanya waktu mengumpulkan uang dan ketidakkonsistenan menjadikan kredit atau pay later sebagai opsi terbaik bagi millenial dan Gen Z.
Studi Northwestern Mutual, mengungkap bahwa memiliki hutang di usia muda, menjadi sebuah kebiasaan yang normal bagi milenial dan generasi Z. Data menunjukan, lebih dari 10% penghasilan bulanan milenial dan generasi Z dialokasikan untuk bayar tagihan hutang.
Mudahnya sistem peminjaman, dan banyaknya aplikasi pinjaman online, menambah niat kaum muda untuk membeli berbagai kebutuhan mereka dengan sistem kredit. Biasanya mereka gunakan untuk belanja bulanan, perbaikan kendaraan, bayar tagihan listrik, air, dan gaya hidup.
Generasi millennial juga diberi label Buy Now, Pay Later Generation oleh aplikasi survey, Jakpat. Karena kebiasaan mereka untuk mengutamakan pembayaran melalui cicilan dengan suku bunga terendah ketika hendak membeli sesuatu.
Walau generasi millenial dan Gen Z telah terbiasa kredit namun, Studi Northwestern Mutual juga menemukan, sebanyak 45% dari generasi milenial dan 43% dari generasi Z merasa bersalah tiap bulannya saat melihat tagihan yang ada.
Gimana sih? Dia yang melakukan, dia yang menyesal.
Yaps.. Agar tidak menyesal dan segera terbebas dari hutang, ikut cara ini yuk:
Hitung anggaran
Cara terbaik untuk mulai menggunakan Pay Later adalah dengan menghitung anggaran. Hitung pengeluaran dan pendapatan enam bulan terakhir kamu dan kemudian bagi 6. Ini memberimu rata-rata dari apa yang telah kamu belanjakan per kategori serta pendapatan rata-rata. Setelah menghitung anggaran, kamu akan mengetahui berapa dana yang kamu sisihkan tiap bulan untuk membayar Pay Later, dengan itu kamu akan terbebas dari kata menyesal dan segera melunasi hutang dengan anggaran yang sudah kamu alokasikan.
Mulai terapkan aturan 50-30-20
Langkah yang pertama kamu lakukan adalah aturan 50-30-20. Bagi kamu yang ngekos gunakan 50% dari pendapatan kamu untuk biaya operasional seperti utilitas, bayar kos, biaya makan, 30% untuk menabung dan 20 % untuk dana darurat. Bagi kamu yang tidak memiliki biaya sewa gunakan 50% Untuk biaya operasional, 30% untuk menabung, dan 20% untuk dana darurat. Kok nggak ada biaya untuk bayar kredit? Ya, kamu bisa bayar kredit dengan tabungan, secara tidak langsung kamu sama saja menabung untuk barang yang kamu inginkan. Dengan membagi anggaran kedalam beberapa poin kamu akan mudah melunasi hutangmu.
Terapkan gaya hidup minimalis
Cara melunasi hutang dengan cepat selanjutnya adalah dengan menerapkan gaya hidup minimalis. Hidup minimalis bukan berarti kamu tidak memiliki uang, namun jika kamu mampu memangkas pengeluaran dan rela untuk menurunkan gaya hidup, dampak hidup minimalis akan cepat kamu rasakan. Lihat pengeluaran kamu yang tidak penting, seperti makan diluar, membeli barang flash sale. Kamu akan merasakan ada lebih banyak uang yang tersisa dengan hidup minimalis dan akhirnya dapat dengan cepat melunasi hutangmu.
Buatlah bagan "Bye hutang!"
Ini adalah bagian yang menyenangkan untuk keluar dari hutang. Buatlah daftar setiap hutang dalam urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Kemudian coret setiap hutang yang sudah kamu lunasi. Sehingga kamu akan terus termotivasi untuk kerja keras dan melunasi setiap hutangmu.
Cari penghasilan tambahan
Ingat boleh berhutang, asal aset lebih besar, tapi kalau sudah terlanjur waktunya kamu cari penghasilan tambahan. Mendapat uang tambahan bisa dari mana saja, dari freelance, buka usaha bareng teman, atau bahkan jual barang kamu yang sudah tidak terpakai. Jual barang yang sudah tidak terpakai atau preloved cukup efektif dan merupakan sumber penghasilan baru lho. Kamu bisa andalkan social media mu, atau aplikasi e-commerce seperti Carousell, OLX, Shopee, dan lain sebagainya.
Nah itu dia cara agar kamu tidak menyesal dan cepat melunasi hutang mu. Dengan meluangkan waktu untuk mengikuti langkah-langkah ini dan membuat rencana untuk membayar hutang, kamu akan mendapatkan kembali kepercayaan, harga diri, dan keyakinan kamu sendiri bahwa kamu dapat menjadi manajer yang baik untuk keuangan kamu. Jadi tidak ada salahnya berhutang, asalkan kamu bisa memanage dengan baik pengeluaran mu setiap bulannya.
Semangat berjuang, pecinta kreditan!