Piala Menpora Esports 2020 AXIS yang diselenggarakan sejak 17 Agustus 2020, telah melahirkan talenta baru dunia Esports.
Tim Binus University berhasil meraih juara pertama, sementara Universitas Udayana dan SMA Institut Indonesia Semarang di posisi dua dan tiga.
Babak Grand Final Piala Menpora Esports yang diselenggarakan secara daring 3 - 4 Oktober 2020, menjadi akhir dari Piala Menpora Esports 2020 dengan total uang pembinaan yang diraih para pemenang mencapai Rp150 juta.
Setelah menaklukan tim esports Universitas Udayana dalam match terakhir, tim Binus University pulang dengan trofi Piala Menpora, uang binaan Rp 50 juta, serta kontrak sebagai brand ambassador dari IESPL dan Samsung.
Selain trofi untuk para pemenang dan 8 besar, Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga memberikan penghargaan kepada pemain terbaik atau most valuable player (MVP) oleh James Alexander dari Binus University dan juga top kill player diraih oleh Erick Zen Redondo dari Universitas Udayana.
Turnamen yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dirancang untuk wadah pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa berkompetisi dan berkembang dan menjadi atlet esports profesional.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amal berharap turnamen ini mampu menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda untuk menjadi atlet esports berprestasi bagi Indonesia di masa mendatang.
“Esports telah berkembang pesat dan luar biasa besar peminatnya. Piala Menpora Esports ini bahkan diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Melalui turnamen ini kita juga telah melahirkan atlet-atlet muda potensial yang akan menjaga mata rantai prestasi esports Indonesia. Mari kita terus dukung kiprah mereka selanjutnya,” kata Zainudin Amali.
Sejak kick off turnamen pada 17 Agustus yang lalu, kompetisi olahraga elektronik berskala nasional ini diikuti oleh sebanyak 3.141 tim esports atau terdiri dari 15.075 pemain untuk membawa harum almamater.
Di babak grand final, terdapat delapan tim yang melaju. Selain tiga tim teratas, lima tim lainnya adalah Institut Pertanian Bogor, MAN 3 Palembang, SMAN 1 Bintan Utara, Telkom University Bandung, dan Universitas Gunadarma Jakarta dengan membawa uang binaan masing-masing tim Rp 5 juta dan trofi penghargaan.
Piala Menpora Esports 2020 AXIS mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang yang merupakan game bergenre MOBA. Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legends: Bang Bang, official game di Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mengapresiasi upaya pemerintah dalam mewadahi generasi muda yang menekuni esports.
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengembangkan bakat-bakat generasi muda melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 ini. Mobile Legends: Bang Bang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun ekosistem esports yang sehat di Indonesia,” ujar Aswin.
Sementara Giring Ganesha selaku Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 AXIS mengatakan, dengan kemampuan yang ditunjukan para pemain selama turnamen, memberikan keyakinan bahwa Indonesia akan mampu untuk terus bersaing di kancah esports dunia.
“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ditujukan untuk mencari pemain-pemain muda yang bisa menjadi penerus prestasi esports Indonesia. Selama turnamen kita sudah melihat perjuangan mereka berkompetisi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terbukti bahwa pemain-pemain muda kita ini punya potensi yang sangat besar. Saya yakin mereka punya masa depan yang cerah sebagai atlet esports,” kata Giring.
Tim Esports Binus University mengaku bangga mampu menjadi yang terbaik dari ribuan tim esports yang ikut berkompetisi.
Tim esports Binus University terdiri dari lima orang yaitu Thomas Setyawan, James Alexander, Wilson Clarence Sutanto, Daniel, dan Kristian Antonius, seluruhnya masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Meski kesempatan menjadi atlet esports professional telah terbuka lebar, mereka berniat untuk tetap menuntaskan masa pendidikannya dengan baik.
Dengan modal sebagai juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mereka bertekad untuk terus mengembangkan diri agar bisa masuk ke industri esports menjadi atlet profesional.