Upaya mengakselerasi transformasi digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Startup Studio Indonesia, yang merupakan program intensif bagi early-stage startup untuk mengakselerasi skala bisnisnya.
Inisiatif program ini sejalan dengan itikad Presiden Joko Widodo pada Digital Economy Summit 2020 Jakarta, yang menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk memperbaiki ekosistem ekonomi digital, mempermudah sumber pendanaan, mentoring, mempermudah ekosistem kerjasama dengan lembaga investasi dunia serta birokrasi dan regulasi yang kondusif.
Harapannya, startup yang difasilitasi dapat mengembangkan skala bisnisnya dengan lebih cepat dengan beragam dukungan yang berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi fundraising, validasi strategi growth marketing, memberikan dukungan technology development, dan menajamkan business skill.
“Sesuai dengan arahan Presiden untuk akselerasi transformasi digital, tak hanya kami menyiapkan talenta digital melalui program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy, kami pun siapkan startup-startup yang dapat menjadi rumah bagi para talenta digital tersebut berkarya untuk menciptakan solusi inovasi baru bagi masyarakat melalui program Startup Studio Indonesia,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo.
Program Startup Studio Indonesia berjalan secara intensif selama 3 bulan. Setiap minggunya akan ada beberapa kali coaching dan mentoring untuk memastikan startup mencapai KPI yang ditentukan di awal.
Berbeda dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang mencari startup pada tahap ideation yang sedang merancang MVP, program Startup Studio Indonesia menargetkan startup pada tahap Angel hingga pre-series A.
Dengan dilibatkannya venture capital sebagai satu komponen penting dalam Startup Studio Indonesia, diharapkan startup founder dapat memahami market yang akan mereka tuju dari sudut pandang yang holistik.
“Program ini berjalan atas kolaborasi dari berbagai stakeholder. Ada dewan kurator dan mentor yang berasal dari startup, akademisi, pemerintah, dan tentunya venture capital. Kami memberikan akses bagi para founder untuk berjejaring dengan puluhan venture capital,” jelas Semuel.
Semuel menjelaskan dari 1.041 startup digital yang dihasilkan pada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, akan dilakukan kurasi lagi untuk melihat mana startup yang benar-benar siap untuk diakselerasi.
Tak hanya itu, Menkominfo juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi startup dari berbagai program inkubator untuk ikut mendaftar.
Dengan berkembangnya skala bisnis para startup yang berkualitas, Menkominfo harapkan akan banyak peluang baru yang tercipta bagi masyarakat untuk lebih berdaya dengan teknologi.
Pendaftaran program ini dibuka sejak 18 Agustus hingga 4 September 2020 melalui website https://startupstudio.id