Internet Of Things (IoT) menjadi salah satu solusi yang digadang dapat memulihkan perekonomian dunia pasca pandemi COVID-19. Hal tersebut dikarenakan, desain IoT yang diperuntukan untuk aktivitas jarak jauh, sehingga dapat menghubungkan satu ke banyak pihak secara global hanya dengan jaringan internet.
Disisi lain, IoT telah menunjukan kinerja baiknya saat masa pandemi COVID-19. Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengungkapkan ada tiga sektor bisnis yang tumbuh pesat dengan solusi IoT selama pandemi, yaitu kesehatan, pertanian, dan energi.
Pada sektor kesehatan, thermal detection menjadi salah satu hal yang dibutuhkan oleh pasar ritel dan saat ini digital healthcare dipaksa untuk tumbuh dengan demikian pesat.
Selanjutnya, remote monitoring di bidang pertanian juga tumbuh dengan pesat, karena sulit mengirimkan orang sehingga data monitoring semuanya diambil dan dikirim dengan sensor-sensor IoT yang di tanam.
Melihat kecanggihan IoT serta mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19, kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Asosiasi Internet of Things (IoT) Indonesia kembali menggelar kegiatan tahunan mereka, IoT Makers Creation.
Teguh Prasetya mengungkapkan bahwa peran asosiasi dan pemerintah saat ini saling bahu membahu sebagai fasilitator dan akselerator untuk mendorong kompetensi bidang IoT.
Tahun lalu Program IoT Makers Creation berhasil menjadi finalis pada kompetisi penghargaan bergengsi PBB untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Global the World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2020.
“Solusi IoT saya yakin banyak manfaatnya karena didesain untuk dilakukan secara jarak jauh dan masif. Suatu teknologi yang solutif untuk membantu kita dalam konteks masalah Covid-19 dan membantu perekonomian nasional," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail.
Sharif Lukman Mahfoedz, Group Head Enterprise Product and Marketing XL Axiata, menjelaskan mengenai potensi IoT yang terbagi dalam tiga tahapan.
Pertama, IoT dapat membantu perusahaan beroperasi secara efektif dan aman, karena cara kerja yang dirancang jarak jauh. Dengan ini bisnis bisa berjalan lancar di tengah era adaptasi kebiasaan baru dengan meningkatkan protokol kesehatan.
Kedua, IoT sebagai solusi yang efisiensi karena perusahaan harus meningkatkan proses bisnis mereka untuk mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan layanan.
Dan Ketiga, inovasi yang terukur dan inklusif karena semua sektor saat ini bermigrasi ke digital dan hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan solusi IoT.
"Banyak peluang menciptakan inovasi baru di tengah kebutuhan yang mendesak. Kami pun secara internal telah menerapkan berbagai solusi yang mendukung berjalannya kegiatan usaha dengan lebih efisien, aman, dan efektif," ujar Sharif.
Sesuai dengan visi ASIOTI untuk menciptakan ekosistem teknologi, khususnya inovasi IoT yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada tahun ini, IoT Makers Creation digelar dengan mengusung tema IoT for Resilience in The Face of Pandemics.
Ada beberapa agenda dalam acara pengembangan solusi ini, yaitu kelas pelatihan, kompetisi pengembangan IoT dan kelas konsultasi.
Guna menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, kelas pelatihan yang semula akan berlangsung di beberapa kota, digantikan dengan kelas pelatihan dan konsultasi virtual.
Kelas konsultasi IoT Device Makers Creation 2020 IoT for Humanity telah dilaksanakan 29 Juli 2020 kemarin. Selanjutnya, akan dilaksanakan tanggal 12 Agustus, Kelas Konsultasi IoT Solutions Makers Creation 2020 IoT for Resilience in The Face of Pandemics dan Makers Creation 2020 IoT for Resilience in The Face of Pandemics: Kelas Konsultasi Bisnis dan Promosi IoT pada 26 Agustus mendatang.
Kegiatan ini diharapkan bisa mengembangkan makers dan mengumpulkan berbagai solusi IoT yang dapat membantu masyarakat dan dunia usaha mulai dari mengurangi penyebaran, memberikan kemudahan, rasa aman dalam beraktivitas, mendorong proses bisnis agar dapat terjaga, menjaga keberlangsungan perusahaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintah, serta dunia bisnis untuk bisa menuju transformasi digital.